Jakarta (ANTARA News) - Polda Metro Jaya akan mengerahkan 12.000 personel anggotanya guna mengantisipasi aksi unjuk rasa menjelang pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kemarin kita siapkan 10.000 personel. Mungkin nanti mendekati 12.000 personel, nanti juga kita meminta bantuan Mabes Polri. Polisi tetap menekankan pendekatan pelayanan yang baik terhadap pengunjuk rasa," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Unggung Cahyono, di Jakarta, Jumat.

Kapolda berharap aksi unjuk rasa dalam menyampaikan pendapat berlangsung aman dan tidak anarki.

"Dipersilahkan menyampikan pendapat di depan umum tapi tetep sifatnya yang tidak anarkis," harap Kapolda Jawa Timur tahun 2013 ini.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi mengumumkan bahwa mereka mengusulkan kepada Presiden agar mengangkat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan usul pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur akan disampaikan melalui Menteri Dalam Negeri.

Ia menjelaskan pula bahwa rapat paripurna istimewa tersebut merupakan tindak lanjut dari surat rekomendasi Menteri Dalam Negeri yang dia terima beberapa waktu lalu serta rapat pimpinan dengan seluruh fraksi yang digelar pada Kamis (13/11).

Namun dia belum dapat memastikan waktu pelantikan Ahok karena kewenangan  tersebut berada di tangan Presiden RI Joko Widodo.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014