Menurut laporan jejaring berita milik negara, Al-Ahram, kecelakaan itu terjadi di Jalan Pertanian Beni Sweif-Minya. Petugas pertolongan dan warga berhasil menyelamatkan tiga penumpang dari kendaraan yang tenggelam tersebut, demikian laporan Xinhua.
Mereka mengeluarkan satu mayat sementara mencari sebelas orang yang hilang.
Mesir telah diguncang oleh kecelakaan lalu lintas yang mematikan selama dua bulan belakangan ini.
Pada awal November, 18 pelajar terbakar hingga tewas dan 10 lagi menderita luka serius saat satu bus sekolah bertabrakan dengan truk minyak di satu jalan raya di Provinsi Beheira, sekitar 130 kilometer di sebelah utara Kairo.
Pada penghujung Agustus, dua bus pariwisata bertabrakan di satu jalan raya di dekat Kota Sharm Esh-Sheikh di Provinsi Sinai Selatan, sebelah timur Kairo. Sebanyak 38 orang tewas dan 10 orang lagi cedera.
Kecelakaan lalu lintas merenggut lebih dari 13.600 nyawa setiap tahun di negara Arab paling padat tersebut dan mengakibatkan kerugian tahunan lebih dari dua miliar dolar AS, kata seorang pejabat Kementerian Transportasi dalam wawacara belum lama ini dengan Xinhua.
Kurangnya sistem pemantau jalan raya, pemeliharaan jalan yang buruk dan diabaikannya peraturan lalu lintas menjadi penyebab tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Mesir.
Badan Pusat bagi Statistik dan Mobilisasi Masyarakat belum lama ini telah menyatakan 65 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh "unsur manusia", sedangkan kondisi jalan menjadi penyebab lima persen kecelakaan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
