Kapal tersebut berlayar sejak Minggu (7/12) dan pada Selasa dinihari dilaporkan nelayan lainnya tenggelam setelah dihantam angin badai,"
Koba (ANTARA News) - Satu unit kapal nelayan Desa Kurau, Kecamatan Sungaiselan, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung tenggelam dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, satu orang dinyatakan tewas.

Kepala Kepolisian Resor Bangka Tengah AKBP M Zainul di Koba, Selasa, menjelaskan KM Anak Nelayan tersebut tenggelam di kawasan laut Bebuar pada Selasa (9/12) dinihari, satu nelayan bernama Ali (25) dinyatakan tewas tenggelam sementara dua rekannya Haili (55) dan Mang (35) berhasil menyelamatkan diri.

"Kapal tersebut berlayar sejak Minggu (7/12) dan pada Selasa dinihari dilaporkan nelayan lainnya tenggelam setelah dihantam angin badai," ujarnya.

Ia menjelaskan Ali tidak berhasil menyelamatkan diri karena saat kejadian dirinya tengah tidur di dalam kapal sementara temannya yang lain berhasil selamat berenang dengan menggunakan pelampung.

"Korban yang meninggal dan selamat baru bisa dievakuasi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Diselamatkan tim Tagana dan anggota Polair," ujarnya.

Ia menyatakan saat ini cuaca di laut tidak menentu dan peristiwa itu terjadi saat cuaca buruk pada Senin (8/12) pagi hingga malam.

"Bahkan saat itu terjadi angin ribut yang juga menghantam sejumlah rumah di Kecamatan Koba, termasuk rumah di asrama Polsek Koba," ujarnya.

Ia mengimbau para nelayan untuk lebih hati-hati melaut mengingat kondisi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini.

"Pastikan cuaca bagus dan jangan lupa membawa alat keselamatan berupa pelampung saat mencari ikan di laut, terutama nelayan yang daya jelajahnya cukup jauh," ujarnya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014