Jakarta (ANTARA News) - Komikus Alex Irzaqi dan Sweta Kartika diberi kebebasan oleh produser Mira Lesmana dalam mengeksplorasi cerita dari film "Pendekar Tongkat Emas" untuk diadaptasi ke dalam bentuk komik.

"Keputusannya dari Mbak Mira saya boleh eksplorasi sebebas mungkin karena saya pikir tidak mungkin satu film utuh dikomikkan 32 halaman, terlalu padat dan maksa," kata Zaqi kepada Antara di Jakarta, Senin.

Duo komikus itu tidak mengadaptasi seluruh kisah dalam film, melainkan fokus pada kisah pendekar Cempaka (diperankan Christine Hakim) sebelum menemukan bayi terlantar yang kemudian diangkatnya sebagai murid termuda bernama Angin.

Zaki mengatakan karakter Cempaka adalah tokoh menarik berkemampuan silat luar biasa yang berpotensi untuk digarap di komik mengingat porsinya di film tidaklah banyak.

"Setelah saya tahu di filmnya Cempaka keluar sebentar, sayang kalau tidak diceritakan seberapa jago Cempaka, makanya itu yang saya ambil," jelas pemenang pertama penghargaan Silent Manga Audition 2014 ini.

Zaqi dan Sweta mendapatkan naskah utuh "Pendekar Tongkat Emas" yang digarap Jujur Prananto, Mira Lesmana, Ifa Isfansyah dan Seno Gumira Ajidarma sebagai bahan membuat kisah baru untuk komik prekuel berjudul "Pendekar Tongkat Emas - Lembah Angin".

"Saya tanya latar belakang Cempaka seperti apa ke mbak Mira, minta bahan-bahannya lalu dikasih semua, kemudian saya buat ceritanya," kata komikus "Raibarong" itu.

Selain diwujudkan dalam bentuk komik, film "Pendekar Tongkat Emas" juga dibuat dalam bentuk merchandise juga aplikasi game yang dibuat oleh pengembang lokal Altermyth.

"Pendekar Tongkat Emas" mengisahkan Cempaka (Christine Hakim) seorang pendekar tangguh di dunia persilatan yang memiliki jurus serta senjata mematikan Tongkat Emas. Dia harus mewariskan jurus tersebut pada salah satu muridnya yang terdiri dari Dara (Eva Celia), Biru (Reza Rahadian) dan Gerhana (Tara Basro).

Sebelum jurus itu sempat diwariskan, terjadi pembunuhan dan pengkhianatan yang menyebabkan Tongkat Emas jatuh ke tangan yang salah.

Oleh Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014