Jerusalem (ANTARA News) - Polisi Israel dan pasukan tentara Rabu menangkap 11 warga Palestina di seluruh Tepi Barat, sebagian besar dari Jerusalem, menurut Palestinian Prisoners Club (PPC) dan seorang aktivis lokal.

PPC melaporkan bahwa polisi Israel menangkap delapan warga Palestina dari beberapa lingkungan di Jerusalem Timur, termasuk al-Isswyieyh, Ras al-Amoud, dan Jabal al-Mokkabir, lapor WAFA.

Warga Jerusalem itu ditangkap diidentifikasi sebagai Ibrahim al-Batta, 21, Morad Kstiro, Ismail al-Masri, Odai Radydeh, Fadi dan Rami Darwish, Amjad al-Tawil, dan Zakrya Abu Nab.

Pada Jenin, pasukan Israel menangkap saudara Firas, 22, dan Hussain Herzallah, 19, setelah merampok dan mencari rumah keluarga mereka di kota Yabod.

Pasukan Israel menangkap Tariq Hamid, 19 tahun, setelah merampok rumah keluarganya saat fajar.

Untuk dicatat, pasukan Israel melakukan razia rumah dan kampanye penangkapan setiap hari, menangkapi warga Palestina, termasuk anak-anak, tanpa harus menghadirkan surat perintah penangkapan.

Sementara itu, pasukan menggerebek rumah di daerah Zeif ke timur Kota Yatta, selatan Hebron milik keluarga al-Shatat dan al-Jabarin, memaksa mereka keluar dari rumah dengan dalih melakukan pelatihan militer di daerah itu, demikian laporan Koordinator Komite Ropoler di Yatta, Rateb al-Jabour,

Tentara Israel melakukan latihan militer di daerah-daerah penduduk secara rutin di Tepi Barat.

Sementara itu, pemukim Israel, yang dilindungi oleh tentara, mengadakan unjuk rasa di segitiga Zeif dekat Yatta, meneriakkan slogan-slogan rasis dan membakar bendera Palestina. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014