Ternate (ANTARA News) - Siswa Sekolah Dasar, SMP dan SMA sederajat di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), dipulangkan lebih awal dari sekolah, akibat adanya abu vulkanik dari erupsi Gunung Gamalama yang menyebar ke wilayah Ternate.

"Kami disuruh pulang lebih awal oleh guru, karena di sekolah tidak bisa belajar akibat banyak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama," kata salah seorang siswa SMA Negeri 1 Ternate, Muhammad Nasrun di Ternate, Jumat.

Para siswa tersebut sebelum disuruh pulang lebih awal, pihak sekolah membagikan masker kepada setiap siswa agar mereka tidak menghirup abu vulkanik dalam perjalan dari sekolah ke rumah masing-masing, karena abu vulkanik masih terus dimuntahkan Gunung Gamalama.

Menurut Muhammad Nasrun, jika Sabtu besok Gunung Gamalama masih terus menyemburkan abu vulkanik dan menyebar ke Kota Ternate, mereka diizinkan oleh sekolah untuk tidak masuk sekolah dan itu berlaku pada hari-hari berikutnya.

Sementara itu di sejumlah kantor pemerintah di Kota Ternate seperti Sekretariat Kantor Wali Kota Ternate, banyak pegawai yang juga terlihat pulang lebih awal karena di kantor mereka terganggu dengan abu vulkanik yang menutupi halaman dan ruangan kantor.

Sedangkan di sejumlah pusat perdagangan di Kota Ternate kendati para pedagang tetap membuka usahanya, pembeli terlihat agak sepi karena warga Ternate lebih memilih mengurung diri di rumah untuk menghindari abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama.

Sebelumnya Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 45.000 masker untuk dibagikan kepada warga di kota ini dengan cara disebar diberbagai lokasi seperti sekolah, rumah sakit, pusat perdagangan dan jalan-jalan.

Wali Kota juga telah menginstruksikan kepada seluruh rumah sakit dan puskesmas di Kota Ternate untuk siaga mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang harus mendapat perawatan akibat abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama seperti penyakit sesak napas dan gatal-gatal. (Baca: Bandara Babulla juga ditutup)



Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014