Semarang (ANTARA Newas) - Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama menyeru anggota-anggotanya tidak terprovokasi menyikapi video yang diduga dari anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), sekaligus menyatakan siap menghadapi tantangan ISIS itu.

"Kami minta tidak terprovokasi tantangan murahan itu. Namun, kami selaku pengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia selalu siap," kata Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Alfa Isnaeni di Semarang pada sebuah acara, Sabtu.

Alfa menegaskan bentuk negara NKRI dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah disepakati seluruh elemen rakyat Indonesia dan keanekaragaman menjadi hal yang harus diterima.

"Dengan tantangan itu, kami jawab dengan upaya yang baik. Pertama, karena menyangkut persoalan konsep bernegara kami siap berdialog. Namun, kalau itu tidak dilakukan baik, ya, apa pun kami siap," tegas dia.

Dia menegaskan lagi bahwa Banser akan siap mengambil langkah apa pun untuk mempertahankan Indonesia dan seluruh langkah akan dikoordinasikan dengan para ulama, apalagi Banser memiliki pasukan khusus bernama Densus 99 Asmaul Husna.

"Setiap persoalan yang terjadi di bawah selalu tercover sehingga dengan gerakan masif dari Densus, kami memperoleh informasi banyak. Para pimpinan bisa mengambil sikap sesuai kapasitasnya," tutup dia.



Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014