Mogadishu (ANTARA News) - Satu orang tewas dan 14 orang lagi cedera, termasuk tujuh guru berkebangsaan Kenya, akibat ledakan bom pinggir jalan di Galkcayo, Kota di Somalia Tengah, kata pemerintah lokal pada Jumat (2/1).

"Bus tersebut sedang dalam perjalanan ke pasar ketika tiba-tiba kami mendengar suara ledakan keras, yang melukai beberapa guru dan menewaskan penjaga keamanan. Bus itu juga mengalami rusak parah," kata Mohamed Abdulqadir Ali, Kepala Sekolah Menengah Yamays melalui telepon kepada Xinhua.

Ketujuh guru tersebut telah mengajar di Sekolah Menengah Yamays --yang terletak di Wilayah Semi-Otonomi Puntland.

Mohamed Hussein Aden, Direktor rumah sakit setempat, memberitahu Xinhua, seluruh korban cedera telah dibawa ke rumah sakit, dan dua di antara mereka menderita luka serius.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas peristiwa itu. Namun kelompok fanatik Ash-Shabaab telah diduga bertanggungjawab atas serangan terhadap orang asing di Somalia, termasuk guru.

Tak ada murid di bus tersebut sebab Jumat adalah hari libur di Somalia. Belum jelas apakah semua guru Kenya itu memang menjadi sasaran serangan tersebut.

Dua wartawan cedera dua hari sebelumnya di daerah yang sama dalam satu serangan granat di gedung stasiun radio lokal.

Ledakan pada Jumat siang itu terjadi beberapa jam setelah Ash-Shabaab menyerang satu pangkalan pemerintah di Baidoa, Kota di Somalia Selatan. Serangan tersebut menewaskan lima prajurit pemerintah dan melukai sejumlah orang lagi.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015