New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun untuk hari kelima berturut-turut pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah laba bank-bank AS mengecewakan dan sebuah langkah mengejutkan bank sentral Swiss untuk memperkuat mata uangnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 106,38 poin (0,61 persen) menjadi ditutup pada 17.320,71, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir turun 18,60 poin (0,92 persen) menjadi 1.992,67, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 68,50 poin (1,48 persen) menjadi 4.570,82.

Laba kuartalan bank-bank AS terus mengecewakan, dengan laba bersih Bank of America turun 11,3 persen dan laba Citigroup anjlok 86 persen karena biaya hukum yang besar.

Saham Bank of America jatuh 5,2 persen, sementara saham Citi turun 3,7 persen.

Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman semua menguat sedikitnya 1,7 persen setelah bank sentral Swiss menghapus kebijakan untuk secara artifisial menurunkan nilai franc Swiss terhadap euro.

Langkah Swiss dan penurunan dalam euro berikutnya "dianggap menjadi sebuah keuntungan ekonomi" bagi Eropa karena mata uang yang lebih murah menguntungkan ekspor manufaktur, kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.

Sementara itu, sebuah penurunan tajam baru dalam harga minyak mentah, dengan kontrak AS turun empat persen, juga menekan sentimen pasar.

Anggota Dow JPMorgan Chase, yang merilis laba mengecewakan pada Rabu, turun 3,2 persen. Bank investasi Goldman Sachs dan Morgan Stanley, masing-masing turun 1,8 persen dan 1,0 persen.

Beberapa saham teknologi terkemuka mengalami penurunan tajam, termasuk Apple jatuh 2,7 Persen, Alibaba merosot 3,3 persen, Facebook berkurang 2,9 persen dan Priceline menukik 3,6 Persen.

Pengecer pakaian dan barang-barang rumah tangga AS, Target, naik 1,8 persen setelah mengumumkan menarik diri dari Kanada setelah peluncuran mengecewakan. Target mengatakan penjualan kuartal keempat di AS naik sekitar tiga persen, lebih baik dari dua persen yang diproyeksikan sebelumnya.

Saham Best Buy anjlok 14,1 persen karena memperingatkan bahwa deflasi dan permintaan industri yang lemah dalam beberapa kategori akan menghambat hasil pada kuartal-kuartal mendatang. Pengecer elektronik ini mengatakan penjualan domestiknya naik 2,6 persen pada periode belanja liburan.

BlackBerry tenggelam 20,2 persen setelah membantah sebuah laporan yang mengatakan pihaknya telah didekati oleh Samsung untuk kemungkinan pengambilalihan. Laporan ini telah memicu reli besar di saham BlackBerry pada Rabu.

Harga obligasi melonjak. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,74 persen dari 1,85 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun dari 2,46 persen menjadi 2,38 persen, terendah baru selama ini. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015