Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah tipis 6,70 poin atau 0,13 persen ke posisi 5.182,01.

Indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun sebesar 1,69 poin atau 0,19 persen ke posisi 891,99.

"Mengikuti pelemahan bursa AS, pagi ini bursa Asia ikut melemah termasuk indeks BEI," kata Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri di Jakarta.

Ia mengemukakan, pelemahan bursa Amerika Serikat itu lebih disebabkan oleh hasil kajian dari Citigroup terhadap pendapatan perusahaan di AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Namun demikian, dari 16 perusahaan yang telah melaporkan kinerja kuartal IV 2014, sebanyak 12 perusahaan membukukan kinerja lebih baik dari estimasi.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pemerintah yang mengisyaratkan akan menurunkan kembali harga premium diperkirakan akan mendapat tanggapan positif dari kalangan pelaku pasar saham.

"Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan bergerak berfluktuasi namun masih akan lebih baik dibandingkan bursa regional," katanya.

Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,75 persen dapat menjadi katalis bagi pergerakan IHSG.

Selain itu, ia menambahkan, program pemerintah Indonesia yang memprioritaskan pembangunan sektor infrastruktur mendapat tanggapan positif dari lembaga keuangan Internasional yakni Asian Development Bank (ADB).

ADB menyatakan komitmennya untuk terus memberi pinjaman kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung proyek-proyek pembangunan prioritas.

"Kondisi itu akan membuat peluang IHSG BEI bergerak menguat cukup terbuka," katanya.

Sementara, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 142,52 poin (0,59 persen) ke 24.208,39, indeks Bursa Nikkei turun 341,51 poin (2,00 persen) ke 16.767,19, dan Straits Times melemah 11,26 poin (0,35 persen) ke posisi 3.327,99.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015