"Kami targetkan tim ini bisa di papan tengah saat LSI 2015 berakhir, jauh dari itu saya ingin berupaya membawa Perseru raih posisi papan atas," kata Agus Sutiono ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Pada musim LSI 2014 yang menggunakan format dua wilayah, tim berjuluk Kuda Laut itu berada dalam grup dua wilayah timur bersama tim-tim besar lainnya, seperti Persipura Jayapura, Arema Cronos, dan Persela Lamongan.
Liston Fonataba dan kawan-kawan sempat membuat kejutan di awal musim dengan mengalahkan Tim Ayam Jantan dari timur, PSM Makasar, di bawah asuhan pelatih Robby Maruanaya.
Namun, di tengah musim badai cedera sejumlah pemain membuat peringkat tim itu merosot ke papan bawah.
Serta, yang sempat membuat tim promosi dari Divisi Utama 2014 bersama Persebaya Surabaya itu kian mengkhawatirkan adalah pemutusan kerja pelatih berbadan subur Robby Maruanaya, Octovianus Maniani dan Corneles Gedy yang dianggap kurang memberikan kontribusi.
Kendali tim pun diambil alih oleh asistennya Choirul Huda selama beberapa laga, sebelum Pelatih Kepala Agus Sutiono menjalankan empat hingga lima laga sisa di Stadion Marora, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Di tangan Agus, tim pun mulai menunjukkan tren positif untuk tetap bertahan, dan di dua laga akhir melawan tuan rumah Persela Lamongan dan Persepam Madura United, tim kebanggaan warga Serui itu berhasil meraih kemenangan, terhindar dari degradasi dan bahkan menohok ke papan tengah grup dua wilayah timur.
"Kami ingin, meraih hasil positif di musim ini dengan mengontrak sejumlah pemain yang tepat, semoga semuanya berjalan lancar," kata Agus.
Tim Perseru Serui sejak awal bulan telah melakukan pemusatan latihan di Mojokerto, Jawa Timur, dengan sejumlah pemain kontraknya, di antaranya penyerang Osas Saha yang didatangkan dari Semen Padang dan pemain bertahan, Kubay dari Persiram Raja Ampat.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
