Jakarta (ANTARA News) - Kasub Sidik Laka Lantas Korlantas Polri AKBP Guntur Sunoto mengatakan, olah tempat kejadian perkara kedua atas kecelakaan mobil Mitsubishi Outlander di Pondok Indah, Jakarta Selatan, mengandalkan mobil traffic accident analysis (TAA) untuk mengumpulkan data-data kecelakaan mobil naas tersebut secara teknis.

"TAA melakukan beberapa tahapan. Pertama kami melakukan penandaan bekas-bekas jejak yang ada di jalan, lalu difoto melalui kamera yang ada di atas mobil TAA, yang selanjutnya akan diubah menjadi sketsa TKP," kata Guntur di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis.

Kemudian tahap kedua, lanjutnya, pihaknya akan menggelar rekonstruksi laka lantas mulai dari simulasi sebelum, pada saat dan setelah kejadian.

"Kami akan memasukan sampelnya, semua yang ada di TKP dimasukkan ke dalam program TAA. Kami akan merekonstruksi bagaimana kecelakaan tersebut terjadi, termasuk berat dan kecepatan mobil," katanya.

Guntur mengatakan, berdasarkan data tersebut, selanjutnya akan disajikan bentuk rekonstruksi laka lantas, atau biasa disebut dengan animasi.

Olah TKP sempat ditunda beberapa jam akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Pihak kepolisian sebelumnya berencana melaksanakannya pada pukul 08.00 WIB, namun baru dapat terlaksana sore ini.

Olah TKP yang berlangsung sekitar 30 menit itu menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Arteri Pondok Indah ke arah Mall Pondok Indah.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015