Ini adalah permainan tim, saya harus menang untuk menyumbang poin
Denpasar (ANTARA News) - Kemenangan tunggal terakhir Renesas Jepang Yukino Nakai atas Chananchida Jucharoen dari Granular Thailand mengantarkan Renesas ke babak semifinal turnamen Djarum Superliga Badminton 2015.

"Ini adalah permainan tim, saya harus menang untuk menyumbang poin. Tapi, saya tidak terlalu tertekan. Saya hanya berusaha untuk mengeluarkan kemampuan yang saya miliki," kata Yukino selepas menang 21-16 dan 21-13 dari Jucharoen di GOR Lila Bhuana Denpasar Bali, Rabu.

Klub Renesas meraih poin 3-2 atas Granular Thailand dalam babak penyisihan hari keempat turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS itu.

Tunggal pertama Renesas Kana Ito gagal membuka kemenangan tim setelah kalah 21-10, 17-21, 14-21 dari Rusyidina Antardayu Riodingin.

Renesas membalas kekalahan partai pertama itu melalui pasangan Miyuki Maeda/Reika Kakiiwa yang menaklukkan Duanganong Aroonkesorn/Natcha Saengchote dengan skor 21-10, 21-15 dalam pertandingan selama 40 menit.

Namun, Granular kembali menyusul setelah Sarita Suwannakitborihan unggul atas Ayumi Mine dari Renesas dengan skor 21-14, 15-21, 21-11 selama 59 menit pertandingan partai ketiga.

Ganda kedua Naoko Fukuman/Kurumi Yonao pun membalas ketertinggalan tim Renesas dengan mengalahkan pasangan Pataimas Muenwong/Chayanit Chaladchalam dengan skor 21-7, 21-15 dalam 42 menit.

Akhirnya, Yukino yang turun pada partai terakhir menutup kemenangan Renesas atas Granular 21-16 dan 21-13 dalam pertandingan selama 28 menit.

Manajer Tim Renesas Jepang Karel Mainaky mengatakan timnya tidak memberi beban khusus bagi Yukino untuk memenangkan pertandingan.

"Bos Renesas mengatakan kalah atau menang itu urusan belakang yang penting bermain maksimal," kata Karel.

Pada hari terakhir penyisihan Superliga Badminton 2015 yang akan berlangsung Kamis (29/1), Renesas akan menghadapi tim putri Djarum Kudus.

"Kesempatan pasti ada. Kami akan berusaha mencari kemenangan. Kesempatan kami ada pada dua partai ganda dan satu partai tunggal," kata Karel.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015