"Kalau benar dibangun, buat Kemenperin berarti dengan sendirinya industri di sekitar situ akan tumbuh pesat dan masalah kemacetan dan biaya logistik yang tinggi itu bisa teratasi," ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Kamis.
Menperin mengaku kerap mendengar keluhan pihak industri sekitar Jawa Barat bahwa pengiriman logistik menuju pabrik yang biasanya bisa berlangsung tiga kali, kini hanya tinggal sekali dalam sehari.
"Karena memang baik situasi lalu lintas yang padat maupun kondisi di Pelabuhan Tanjung Priok sudah terlalu ramai," kata Saleh.
Untuk itu, salah satu solusinya adalah membangun pelabuhan alternarnatif, yakni pelabuhan alternatif Cilamaya.
Menurut Saleh, semakin banyak pelabuhan alternatif yang dibangun maka itu akan semakin bagus karena bisa menjadi alternatif pengiriman logistik ke pabrik-pabrik tujuan.
Pembangunan Pelabuhan Cilamaya juga dinilai dapat meningkatkan utilitas kontainer dengan memperpendek jarak tempuh dari industri manufaktur ke pelabulan, demikian Saleh Husin.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
