Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun tajam pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data tenaga kerja AS yang kuat mengurangi permintaan untuk aset-aset "safe haven".

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April jatuh 28,1 dolar AS, atau 2,23 persen, menjadi menetap di 1.234,60 dolar AS per ounce.

Penurunan emas terjadi setelah angka-angka baru menunjukkan perbaikan di pasar tenaga kerja di Amerika Serikat, mendorong investor untuk keluar dari obligasi dan emas, tempat berlindung di masa ketidakpastian.

Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa angka penggajian non pertanian naik 257.000 pada Januari dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5,7 persen dari 5,6 persen. Departemen juga merevisi naik angka November sebanyak 86.000 menjadi 423.000.

Gambaran cerah, analis mengatakan, dapat mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan menaikkan suku bunga pada awal pertengahan 2015, yang menempatkan tekanan tambahan pada emas.

Indeks Spot Dolar, ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik tajam 1,22 persen menjadi 94,7140, lebih lanjut memperlemah emas.

Namun, para analis mencatat bahwa berlanjutnya ketidakpastian di Yunani dan pelemahan di zona euro mendorong beberapa permintaan terhadap aset-aset "safe haven", yang mungkin telah mencegah penurunan emas lebih jauh.

Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 50,2 sen, atau 2,92 persen, menjadi ditutup pada 16,694 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 28,1 dolar AS, atau 2,25 persen, menjadi ditutup pada 1.221,60 dolar AS per ounce. Demikian laporan Xinhua.

(A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015