...untuk impor bahan baku dan atau ekspor kendaraan jadi..."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaran Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman Maman Rusdi, menyatakan mendukung pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.

Bahkan, lanjut Sudirman, Gaikindo bukan hanya mendukung, tetapi juga termasuk salah satu pihak yang turut mengusulkan.

"Kami sih mendukung, karena kami juga mengusulkan. Industri (otomotif) ini juga sudah bergeser ke arah Timur," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Pergeseran industri otomotif yang telah bergeser lokasi-lokasi produksinya ke arah Timur, lanjut Sudirman, menyaratkan kebutuhan akses yang lebih dekat baik untuk keluar maupun masuk.

"Selama ini hanya mengandalkan Pelabuhan Tanjung Priok dan jelas akan menimbulkan masalah transportasi, sehingga kalau ada Cilamaya nanti akan sangat mendukung sekali.

"Misalnya untuk impor bahan baku dan atau ekspor kendaraan jadi, itu semua bisa melalui pelabuhan sana," katanya.

Sudirman menuturkan saat ini beberapa merek sudah membangun banyak fasilitas produksi di lokasi-lokasi yang berada di sebelah Timur dari Jakarta.

"Mulai dari Cikarang, Bekasi, masuk ke Karawang, juga Cikampek. Jadi kalau ada Pelabuhan Cilamaya akan sangat mendukung sekali untuk perkembangan otomotif ke depan," katanya.

Sebagai informasi, proyek pembangunan Pelabuhan Cilamaya sempat terkendala lantaran lokasinya bersentuhan dengan pipa minyak dan gas milik PT Pertamina Hulu Energi ONWJ serta fungsi lahan pertanian yang subur.

Proyek Pelabuhan Cilamaya dikhawatirkan dapat menggangu produksi migas nasional dan keselamatan pekerja lepas pantai serta pelayanan kapal-kapal besar berkapasitas 13.000 TEUs.

Namun belakangan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memastikan bahwa Pelabuhan Cilamaya akan tetap dibangun setelah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo asal dibangun dengan dana swasta dan lokasinya digeser.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015