Jumlah total yang terkena banjir di Kota Serang sekitar 85 hektare"
Serang (ANTARA News) - Hujan yang mengguyur sejumlah daerah di Provinsi Banten mengakibatkan ribuan hektare sawah di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Tangerang, terendam.

"Kami masih melakukan pemantauan sampai air surut untuk melihat kondisi tanaman rusak atau tidak sehingga data yang kami kumpulkan belum lengkap," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, di Kecamatan Kasemen seluas 80 hektare dengan umur tanaman 10 sampai 20 hari setelah tanam (HST) terendam. Sawah yang terendam tersebut tersebar di Desa Sawah Luhur 50 hektare, Warung Jaud 3 hektare, Margaluyu 27 hektare, di Kecamatan Walantaka 5 hektare.

"Jumlah total yang terkena banjir di Kota Serang sekitar 85 hektare," kata Eneng Nurcahyati.

Di Kabupaten Tangerang, banjir di Kecamatan Legok menggenangi 104 hektare tanaman padi berumur 11 sampai 37 hari, Kecamatan Jambe117 ha, di Kecamatan Gunung Kaler 180,5 ha, Panongan 105 ha dengan umur tanaman 30 sampai 50 hari setelah tanam.

Selain itu di Kecamatan Cikupa 10 ha, Kecamatan Kemiri terkena 424 ha, Mauk swah terkena banjir 301 ha, Teluknaga terkena 297 ha, Kosambi 50 ha, Kronjo 1.181 ha dan Kecamatan Mekar Baru terkena 974 ha.

"Jumlah sawah yang terkena banjir di Kabupaten Tangerang mencapai 2.227 hektare," katanya.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari kabupaten/kota lainnya mengenai areal sawah yang terkena banjir tersebut, seperti di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang yang belum menyampaikan laporan kepada Distanak Provinsi Bante.

"Untuk penanganannya kami masih menunggu hasil pemantauan di lapangan, karena kondisi air belum surut. Nantinya bisa diketahui tanaman tersebut rusak atau tidak dan berpotensi puso atau tidak,"kata Eneng Nurcahyati.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nandi Mulya mengatakan, untuk penanganan tanggap darurat bencana banjir di Banten, pihaknya sudah menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan pokok dan dapur umum bagi warga korban banjir di Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang.

"Kami menyalurkan bantuan pangan dan sandang bagi korban banjir, dibawah kordinasi BPBD Banten," kata Nandi Mulya.

Sementara berdasarkan data dari BPBD Provinsi Banten, banjir yang terjadi  dari 1 Januari sampai 10 Februari 2015 tejadi di delapan kabupaten/kota di Banten meliputi 61 kecamatan dan 90 desa/kelurahan.

Jumlah warga yang menjadi korban banjir tersebut sebanyak 11.388 Kepala Keluarga (KK) atau 18.944 jiwa termasuk 4.971 hektare sawah terendam dan 425,6 hektar lahan pertanian gagal tanam di 24 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang.

Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015