Jakarta (ANTARA News) - Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi perempuan internasional (IWC atau International Women's Conference).

"Setiap tahun IWC diadakan berpindah-pindah negara, terutama di Amerika Serikat, Unit Emirat Arab dan Indonesia pada 2010 lalu pada 2015 ini," ujar Dewi A. Surtaningtyas, selaku perwakilan pihak penyelenggara IWC 2015 di Jakarta, Jumat.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan, Bali dipilih kali menjadi lokasi penyelenggaraan konferensi karena masyarakatnya dianggap mempunyai toleransi tinggi dengan segala jenis bangsa.

"Karena di Bali, (masyarakatnya) masih memegang tradisinya. Semua orang di dunia datang ke Bali, tetapi mereka tetap bertahan dengan tradisinya. Mereka dianggap punya toleransi paling tinggi dengan segala jenis bangsa," kata dia.

Dia mengatakan, IWC yang berlangsung 5-6 April mendatang ini mengangkat tema "The Butterfly Effect". Tema ini dipilih dengan anggapan segala sesuatu yang orang lakukan bisa berdampak pada orang lainnya.

"Segala sesuatu saling mempengaruhi. Tidak ada orang yang hidup tidak dipengaruhi lingkungan. Selalu ada interdependensi," kata dia.

Dewi mengungkapkan, penyelenggaraan IWC merupakan langkah advokasi secara internasional yang menunjukkan pada dunia bahwa peran perempuan lebih dari sekedar untuk urusan domestik.

"Wanita juga mampu melakukan transformasi di lingkungannya, lingkungan kecil maupun besar," kata dia.

Secara umum, IWC mengumpulkan para pemimpin wanita dari berbagai golongan masyarakat seperti politik, budaya, bisnis, media, dan akademisi untuk terlibat dalam dialog. "Di akhir dialog, kita buat plan pembangunan di lingkungan sekitar (perempuan)," pungkas Dewi.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015