"Kami Komisi X terus berjuang agar pendidikan di Indonesia semakin berkualitas, sehingga tidak lagi ragu dan takut dalam menghadapi MEA," kata Anang saat menjadi pembicara di Gedung Soetardjo Unej di Kabupaten Jember, Selasa.
Artis kelahiran Jember itu berbicara tentang pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan bagi Indonesia dalam kegiatan bertajuk "Dialog Interaktif dan Serap Aspirasi Bersama Anang Hermansya.h" di Gedung Soetardjo Unej.
"Indonesia adalah bangsa yang besar, namun kita juga harus maju dan salah satu jalannya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakatnya," ucap suami Ashanty itu.
Menurut dia, jumlah perguruan tinggi negeri (PTN) yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah baru 3 persen dan sisanya sebanyak 97 persen adalah perguruan tinggi swasta (PTS).
"Jumlah PTN yang sangat kecil tersebut, tidak boleh membuat semakin enggan untuk berjuang, agar para lulusan perguruan tinggi mampu bersaing dalam pasar bebas ASEAN," tuturnya.
Anang menyatakan kesiapannya untuk berjuang bersama Universitas Jember dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia dan di Kota Jember khususnya.
"Gotong royong antarsemua pihak juga sangat diperlukan dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Kalau SDM bagus, guru dan dosen juga bagus, maka Indonesia tidak lagi menjadi bangsa yang mengirim banyak TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, namun akan beralih pada ekspor karya dan para cendekiawan muda yang berkualitas," paparnya.
Sementara Rektor Universitas Jember Moh Hasan dalam sambutannya mengatakan Unej terus meningkatkan prestasi di bidang akademik maupun nonakademik.
"Kami terus melakukan penelitian yang bisa bermanfaat bagi masyarakat seperti halnya tebu transgenik dan tepung mocaf yang sudah diindustrialisasi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, tim mobil listrik Unej yang baru saja tampil dalam ajang lomba mobil listrik internasional di Manila juga dipamerkan kepada peserta yang hadir di Gedung Sutardjo.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
