Linskoping, Swedia (ANTARA News) - Swiss boleh bangga setengah mati dengan kerahasiaan dan privasi perbankan serta kualitas jam tangannya, Amerika Serikat dengan ukuran-ukuran besar semua produknya, atau Jepang dengan miniaturiasi apa saja terkait rancangan produknya.




Tapi, ketepatan waktu adalah milik orang Swedia. “Kita berkumpul di lobi hotel nanti sore jam 18.00 tepat untuk bersama-sama makan malam,” kata Direktur Pemasaran Sistem Udara Asia Pasifik SAAB AB, Magnus Hagman, di dalam lobi Gothia Towers. 




Di dekat tangga besar dan melingkar dengan tata letak sangat efisien khas Swedia. Cuma ada karpet merah yang tidak begitu tebal, dua pintu putar kaca yang dipasang berturutan, dan meja resepsionis dari kayu oak… begitulah Gothia Towers dengan tiga menaranya hadir kepada publik. 




Setelah seharian mengunjungi Kantor Pusat Sistem Pertahanan Elektronika SAAB AB di Gotheborg, Senin itu rombongan jurnalis Indonesia yang diundang ke sana dijadualkan akan makan malam bersama di rumah makan sederhana khas Swedia. 




Benar saja… kurang dari empat menit menjelang waktu yang ditentukan Hagman dan beberapa petinggi lain SAAB AB sudah berdiri di tempat itu lagi. 




“Di Swedia, segala sesuatunya sangat efisien. Untuk pergi berbelanja, misalnya, kami telah merencanakan sebelum pergi dan menyesuaikan dengan sarana angkutan yang kami pilih. Apakah memakai bus, kereta atau trem dan semuanya memiliki waktu ketibaan dan keberangkatan yang persis,” kata dia. 




Anak-anak juga mendapat perlakuan sama; jika bermain di tempat permainan umum, orangtua mereka menentukan waktu yang diperbolehkan atau diperlukan untuk mereka bermain. Anak-anak itupun patuh pada “aturan main” tentang waktu seperti itu. 




Rombongan jurnalis Indonesia diundang untuk menyaksikan kebolehan dan proses pembuatan pesawat tempur JAS39 Gripen buatan SAAB AB, Swedia. Tiba di lobi hotel itu, tepat pukul 08.30 waktu setempat bus telah bergerak menuju Satenas, dekat Linskoping, di mana Wing Udara 7 Pendidikan Angkatan Udara Kerajaan Swedia berada. 




Berdiri dengan seragam dinas upacara I dan jas musim dingin —temperatur hampir dua derajat Celcius dan angin sangat kencang bertiup— seorang perwira Angkatan Udara Kerajaan Swedia telah berdiri di pos penjagaan pangkalan udara itu. Dia tersenyum dan bergegas bergerak. 




“Terima kasih Anda semua tiba tepat waktu, perkenalkan nama saya Mayor Dag Kjellborg. Saya yang akan memandu Anda semua selama di Pangkalan Udara Satenas ini. Jika ada yang perlu ditanyakan, jangan malu atau ragu untuk bertanya. Saya akan sangat senang melayani pertanyaan Anda,” kata Kjellborg memperkenalkan diri. 




Lama perjalanan darat dari Gotheborg menuju Satenas ternyata persis satu jam dan 45 menit; tidak lebih dan kurang dalam toleransi di kisaran lima detik saja. Angka itu telah dikatakan Hagman, beberapa petinggi lain SAAB AB yang turut dalam bus, dan supir bus itu.




Kecepatan dan jalur di mana bus IVECO itu melaju, benar-benar telah diatur sedemikian rupa oleh supir itu. Termasuk jika ada keadaan darurat.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015