... tidak hanya untuk domestik, tapi untuk pasar ekspor namun belum disampaikan negara tujuan ekspornya...
Jakarta (ANTARA News) - Produsen karet sintesis asal Perancis, Compagnie Financiere Michelin, bersama PT  Chandra Asri Tbk berencana membangun pabrik pengolahan karet sintesis senilai hingga 400 juta dollar AS, demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Saleh Husin.

"Mereka menyampaikan keseriusan mereka untuk membangun pabrik. Memang peletakan batu pertama masih lama, yaitu pada 2016," kata Husin di Jakarta, Kamis.

Menperin mengatakan, rencananya, pabrik tersebut akan mulai beroperasi pada 2019, yang akan mengutamakan kebutuhan pasar ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

"Mereka sangat serius. Mereka melihat peluang pasar, tidak hanya untuk domestik, tapi untuk pasar ekspor namun belum disampaikan negara tujuan ekspornya," ujar dia.

Menperin melanjutkan, Michelin akan memanfaatkan bahan baku karet dari dua lokasi di Indonesia, yaitu Jambi dan Kalimantan Barat dengan luas masing-masing 60.000 hektar dan 20.000 hektar.

Menurut Husin, rencana investasi Michelin berkaitan perkembangan industri otomotif di Indonesia yang semakin meningkat, serta kondisi pemerintahan saat ini.

"Mereka melihat iklim investasi di Indonesia. Biasanya para pebisnis memiliki kepekaan untuk investasi, dan mereka lihat Indonesia bagus untuk investasi ke depan," ujar Husin.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015