Baghdad (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak pada Senin (30/3) masih terlibat pertempuran melawan anggota Negara Islam (IS) di Provinsi Salahudin dan Anbar, kata beberapa sumber keamanan.

Di Provinsi Salahudin, pasukan keamanan yang didukung oleh anggota milisi sekutunya membuat kemajuan lagi di dalam Ibu Kota Provinsi itu, Tikrit, yang dikuasai IS. Sebelumnya bentrokan sengit terjadi antara pasukan keamanan dan anggota kelompok fanatik tersebut, kata satu sumber keamanan provinsi kepada Xinhua.

Tentara merebut kembali gedung rumah sakit utama di ujung tenggara kota itu dan mengambil posisi baru di daerah sekitarnya saat mereka bergerak maju ke arah bagian tengah Kota Tikrit, yang terletak sekitar 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber itu.

Tentara juga bergerak maju di Kabupaten Dyoum di bagian barat Tikrit, setelah melancarkan pemboman gencar artireli dan udara, tambah sumber tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Pada Rabu larut malam (25/3), Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi mengumumkan pasukan Irak memulai tahap akhir untuk membebaskan Tikrit dan bagian lain di Provinsi Salahudin, Irak Utara, dengan bantuan dukungan udara koalisi internasional.

Pertempuran untuk membebaskan Tikrit dari petempur IS terhenti selama sekitar dua pekan, sementara gerilyawan fanatik itu memasang ribuan bom dan puluhan jebakan di bangunan dan mobil.

Sejak 2 Maret, sebanyak 30.000 prajurit Irak dan ribua anggota milisi Sunni dan Syiah yang bergabung dengan pemerintah telah terlibat dalam serangan terbesar di Irak guna merebut kembali Provinsi Salahudin di bagian utara negeri tersebut, termasuk Tikrit dan kota kecil serta desa penting lain, dari anggota ISIS.

Banyak bagian provinsi itu telah dikuasai ISIS sejak Juni 2014, setelah bentrokan berdarah berkecamuk antara pasukan keamanan Irak dan kelompok tersebut.

Di Provinsi Anbar, pasukan keamanan mematahkan satu serangan petempur ISIS terhadap pangkalan militer di sebelah utara Kota Fallujah, yang dikuasai gerilyawan dan berada sekitar 50 kilometer di sebelah barat baghdad. Sebelumnya, bentrokan sengit terjadi melawan para penyerang, kata satu sumber keamanan provinsi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.

Serangan ISIS dimulai ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan satu kendaraan lapis baja yang dipenuhi peledak di pintu masuk pangkalan tersebut dan diikuti oleh puluhan petempur ISIS. Mereka menghadapi perlawanan gigih dari tentara dan anggota milisi sekutu pemerintah, Hashid Ash-Shaabi, atau Gerakan Rakyat, kata sumber tersebut.

Pertempuran itu mengakibatkan tewasnya empa anggota milisi dan tiga prajurit dan cederanya sembilan anggota keamanan, tambah sumber itu.

Secara terpisah petempur IS melancarkan serangan untuk menguasai satu jembatan di sebelah utara Fallujah, tapi dipukul mundur oleh pasukan keamanan dan pesawat koalisi pimpinan AS yang menghancurkan dua kendaraan IS yang membawa senapan mesin berat. Sembilan petempur ISIS di dalam kendaraan tersebut tewas, kata sumber itu.

Kelompok ISIS telah merebut banyak wilayah di Provinsi terbesar Irak, Anbar, dan berusaha bergerak maju ke arah Baghdad, tapi beberapa serangan balasan oleh pasukan keamanan dan milisi Syiah telah membuat mereka mundur.

Situasi keamanan di Irak telah memburuk secara drastis sejak 10 Juni tahun lalu, ketika bentrokan berdarah meletus antara pasukan keamanan Irak dan petempur ISIS.

(Uu.C003)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015