New York (ANTARA News) - Frank Sinatra menuturkan kisah hidupnya dengan kata-kata sendiri dalam film dokumenter baru yang dirilis pekan ini, sebagai bagian dari perayaan sepanjang tahun menandai ulang tahun ke-100 penyanyi itu.

Dokumenter dua bagian "Sinatra: All or Nothing at All", yang berpusat seputar penarikan diri Sinatra dari konser tahun 1971, menggunakan wawancara-wawancara lama, rekaman konser, serta video dan foto-foto yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.

"Saya pikir ada momen di mana dia merasa dia sudah punya cukup, untuk segala macam alasan emosional. Dan dia menggelar konser tahun itu, yang seharusnya menjadi konser pensiunnya," kata Alex Gibney, sutradara film itu.
 
"Bagi saya, sebagai orang yang tidak pernah menulis otobiografinya, saya pikir konser itu adalah otobiografinya dalam lagu," katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Produser eksekutif Frank Marshall mengatakan dokumenter itu menggunakan musik dari pertunjukan tahun 1971 dan ekstrak-ekstrak dari hampir 16 jam audio Sinatra berbicara tentang kehidupannya.

"Kami mengambil banyak wawancara dan banyak kaka-katanya sendiri dan semacam menuturkan kisah hidupnya dalam kata-katanya sendiri. Dan itu yang membuatnya istimewa," kata dia.

Dokumenter empat jam itu akan ditayangkan di saluran televisi Amerika Serikat, HBO, pada 5 dan 6 April.

Sinatra, yang suaranya membuat dia memiliki legiun penggemar di seluruh dunia, pertama kali membuat rekaman tahun 1939.

Penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu klasik seperti "My Way", "New York, New York" dan "Strangers in the Night" itu terus membuat rekaman lagu sampai kematiannya tahun 1998.

"Semua terwakili. Ini sangat spesial, prosesnya sangat menarik," kata anak perempuan termuda Sinatra, Tina, dalam acara karpet merah untuk film itu pada Selasa (31/3).

Perayaan untuk menghormati Sinatra, yang disebut "Ol' Blue Eyes" atau "Chairman of the Board", akan berlangsung sepanjang tahun untuk menandai ulang tahun ke-100 dia pada 12 Desember.

Bulan lalu, pameran bertajuk "Sinatra: An American Icon" memperlihatkan foto-foto dan tanda mata pribadi yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya di Public Library for the Performing Arts, New York.

Penerjemah: Maryati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015