Padalarang (ANTARA News) - Sebanyak 154 orang dari 58 keluarga mengungsi akibat bencana tanah longsor di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat M Faqih mengatakan, warga yang mengungsi itu karena rumahnya berada di daerah yang terancam bahaya longsor.

"Mereka diungsikan karena rumahnya tidak layak ditempati dan terancam longsor," kata Faqih.

Longsor melanda perumahan Asabri di Kampung Cinangsi, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin telah menyebabkan 12 rumah rusak, 30 rumah terancam terkena dampak bencana longsor.

Warga dievakuasi ke tempat pengungsian di bangunan Sekolah Dasar, Paud, Posyandu, dan lapangan futsal yang aman dari bahaya longsor.

"Mereka kita evakuasi ke tempat pengungsian sementara, mungkin selama tiga hari sampai menunggu perkembangan di kawasan longsor itu," katanya.

BPBD Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi siap melakukan tanggap darurat bagi korban yang rumahnya terkena bencana longsor.

BPBD segera memenuhi kebutuhan logistik dan lainnya yang dibutuhkan warga di tempat pengungsian.

"Kebutuhan mendesak alat tidur, selimbut, tikar, pakaian," kata Faqih.

Sebelumnya, tanah tebing kemiringan 45 derajat itu longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Tanah tebing tidak mampu menahan beban air sehingga terjadi longsor menimpa permukiman warga yang berada dibawahnya.

Beruntung peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, seluruh warga yang rumahnya terkena longsor berhasil menyelamatkan diri.

Tim BPBD dari Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi dibantu TNI/Polri dan masyarakat sudah diterjunkan untuk penanggulangan bencana.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015