Sungailiat (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kebudayaan Kabupaten Bangka mengakui bahwa jumlah komputer untuk Ujian Nasional online atau computer based test (CBT) tingkat SLTA di daerah itu sangat terbatas.

"...jumlah terbatas sehingga memaksa pihak panitia memberlakukan satu komputer digunakan untuk tiga siswa," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli, di Sungailiat, Sabtu.

Padahal idealnya, kata dia, satu komputer untuk satu orang peserta.

"Meskipun adanya keterbatasan jumlah komputer yang digunakan oleh peserta ujian, saya optimis pelaksanaan ujian akan berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan," kata Padli.

Keterbatasan jumlah unit komputer serta keterbatasan lainnya di masing-masing sekolah, kata dia, menjadi alasan utama bagi pihak penyelenggara ujian belum memberlakukan UN online di semua sekolah.

"Jumlah peserta ujian nasional tingkat SLTA tahun 2015 mencapai lebih dari 200 siswa untuk seluruh sekolah, namun baru tiga sekolah yang menyelenggarakan ujian sistem online yakni, SMA Negeri 1 Sungailiat, SMA Negeri 1 Pemali dan SMA Yapensu," katanya.

Padli menjamin pelaksanaan ujian nasional 2015 akan berjalan lancar, dan terbuka tanpa ada kepentingan lain yang merugikan pihak peserta.

"Saya jamin ujian kali ini benar-benar jujur dan transfaran, seluruh soal ujian akan diamankan oleh pihak kepolisian setempat termasuk lembar jawabanya," katanya.

Menurutnya, seluruh sekolah tingkat SLTA sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi ujian bagi siswanya termasuk memberikan jam tambahan belajar dengan kegiatan les pelajaran dan persiapan lain yang dibutuhkan.

Pewarta: Kasmono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015