Madrid (ANTARA News) - Polisi Spanyol menangkap sembilan orang di wilayah Catalonia, Rabu, karena diduga berkaitan dengan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), kata pihak berwenang seperti dikutip AFP.

Mereka ditangkap dalam operasi penggerebekan terbaru di Barcelona dan Tarragona. Kesembilannya disangka terkait dengan kejahatan yang berkaitan dengan terorisme, khususnya ISIS.

Pihak berwenang di Eropa berusaha menghentikan kaum muda bepergian ke Irak dan Suriah demi berperang dengan ISIS.

Sejumlah sel perekrutan ISIS menjadi sasaran penggerekan pihak berwenang di Spanyol, termasuk di wilayah Spanyol di Afrika Utara, yaitu Ceuta dan Melilla.

Pada 1 April, seorang warga Maroko yang tinggal di Catalonia masih ditahan setelah diduga menyalurkan dua gadis kembar berusia 16 tahun guna berperang dengan kelompok-kelompok ekstremis di Suriah. Setahun kemudian seorang anak laki-laki meninggal dunia di sana.

Bulan lalu, pihak berwenang Spanyol menahan delapan tersangka anggota jejaring militan ekstremis yang diduga menyerukan serangan di Spanyol dan berusaha direkrut ISIS.

Sekitar 60 orang didakwa dalam kasus terkait ISIS di Spanyol mulai 2015.  Pihak berwenang Spanyol mengatakan sekitar 100 orang dari Spanyol disangka bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.  Mereka dikhawatirkan melancarkan serangan di dalam negerinya sendiri sekembali mereka dari Irak dan Suriah.

Ratusan orang radikal lainnya dari Prancis, Inggris dan Jerman juga diperkirakan telah pergi ke Irak dan Suriah untuk berperang, demikian AFP.




Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015