... dunia kita tidak lagi memerlukan kekacauan dan kejahatan seperti kita lihat di Libya dan Suriah...
Markas Besar PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Kamis waktu setempat, mendesakkan upaya kembali ke pembicaraan politik di Yaman, dengan menyatakan dunia tidak membutuhkan lebih banyak kekacauan seperti di Libya dan Suriah.

Sekretaris Jenderal itu berbicara menjelang kunjungannya pada akhir pekan ini ke Qatar, yang diduga dikuasai masalah peningkatan pertempuran di Yaman.

"Perlu kembali ke perundingan politik," kata Ban kepada wartawan di markas badan dunia itu.

"Kawasan itu dan dunia kita tidak lagi memerlukan kekacauan dan kejahatan seperti kita lihat di Libya dan Suriah," katanya.

Yaman tenggelam lebih dalam ke kekacauan setelah serangan udara pimpinan Saudi sejak 26 Maret untuk mematahkan kemajuan pemberontak Syiah Huthi, yang memaksa Presiden Abedrabbo Mansour Hadi meninggalkan negara itu.

Hadi, yang dianggap kepala negara sah oleh PBB, berada di pengasingan di Arab Saudi.

Ban menyatakan pembicaraan perdamaian yang ditengahi PBB adalah kesempatan terbaik untuk mengembalikan negara itu ke peralihan politik dan melestarikan kesatuan Yaman.

Utusan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa Jamal Benomar dijadwalkan ke New York setelah putaran pertemuan di Doha dengan tokoh kawasan tersebut, tapi peluang kembali ke perundingan diduga kecil.

Ban memperingatkan bahwa serangan udara dan serangan Huthi dapat berdampak dalam dan lama bagi kawasan tersebut.

Lebih dari 640 orang tewas dalam pertempuran di Yaman, yang dipandang sebagai perang antek berbahaya Arab Saudi Sunni dengan Iran Syiah.

PBB pada Jumat menyerukan jeda kemanusiaan segera di Yaman, setidak-tidaknya beberapa jam setiap hari, untuk memungkinkan masuk bantuan yang sangat dibutuhkan negara bergolak itu.

Palang Merah Dunia dan badan anak-anak PBB, UNICEF, Jumat akhirnya berhasil mendaratkan dua pesawat berisi bantuan kesehatan di negara tersebut sebagai bantuan pertama yang mencapai Sanaa sejak serangan udara pimpinan Saudi dimulai.

Namun Johannes Van Der Klaauw, koordinator kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Yaman, bersikeras bahwa bantuan itu masih jauh dari cukup.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015