Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena dolar AS terus mundur setelah sepasang data ekonomi negara itu menunjukkan pelemahan di sektor industri dan manufaktur.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 8,7 dolar AS, atau 0,73 persen, menjadi menetap di 1.201,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Federal Reserve mengatakan pada Rabu bahwa produksi industri turun 0,6 persen pada Maret, setelah kenaikan 0,1 persen pada Februari. Analis mengatakan bahwa angka itu lebih buruk dari yang diharapkan, datang sebagai penurunan terbesar sejak Agustus 2012.

Sementara itu, indeks manufaktur Empire State pada April juga turun menjadi negatif 1,19, tanda lain bahwa perekonomian mulai tersandung pada 2015.

Penurunan dolar juga memberikan dorongan untuk logam mulia. Terseret oleh data ekonomi yang lemah, indeks dolar AS kehilangan 0,37 persen menjadi 98,42 dalam perdagangan tengah hari. Sebuah greenback yang lemah akan membuat emas dalam denominasi dolar lebih murah dan karena itu lebih menarik bagi investor.

Perak untuk pengiriman Mei bertambah 11,8 sen, atau 0,73 persen, menjadi ditutup pada 16,279 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 2,9 dolar AS, atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.156,60 dolar AS per ounce.

(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015