Jakarta (ANTARA News) - Satu unit pesawat F-16 TNI AU gagal take off  (tinggal landas) ketika akan memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan Pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ia menjelaskan, pasca musibah pesawat F-16 sudah ditarik ke hanggar pangkalan udara utama itu. Diketahui kemudian tipe pesawat tempur itu adalah F-16 Fighting Falcon Block 52ID hasil hibah dari Amerika Serikat bekas pakai Korps Udara Garda Nasional Amerika Serikat. 

Menurut dia, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. 

Rencananya, empat F-16 akan memeriahkan apel besar pembaretan untuk Jokowi itu. Namun, hanya tiga pesawat tempur itu yang hadir di Markas Besar TNI Cilangkap. 

Pembaretan kepada Jokowi itu melibatkan 6.450 personel gabungan TNI. Terdiri atas 750 personel Markas Besar TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU.

Adapun arsenal yang digelar adalah dua tank utama Leopard 2A7 unit, dua panser Tarantula canon, dua panser intai komando, dua peluncur peluru kendali Grom TNI AD, dua meriam-155 MM KH 179 TNI AD, dua tank amfibi BMP 3F Marinir, dua kendaraan angkut personel amfibi LVT 7 Marinir, dua peluncur roket RM-70 Grad, dua kendaraan angkut personel APC 6 x 6 Anoa, dua panser APS Anoa 6 x 6, dan satu helikopter SA-332 Super Puma.

Selain itu, ada juga empat helikopter Bell-412, satu helikopter NBO-105 Bolcow Blohm, empat helikopter EC-120 Colibri, dua helikopter serang Mil Mi-35, satu pesawat transport CN-295. Masih dimeriahkan dengan penerjun-penerjun bebas dari Korps Marinir TNI AL dan Korps Pasukan Khas TNI AU.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015