Palembang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan akan memberdayakan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk memperkecil defisit neraca perdagangan, yang dinilai penting dalam perkembangan industri nasional.

"Sampai saat ini, Industri Kecil dan Menengah telah berkontribusi sebesar 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan non – migas secara keseluruhan," kata Menperin saat meresmikan Rakornas Penyusunan Program Pemberdayaan IKM di Palembang, Selasa.

Menperin mengatakan, angka tersebut dapat tercapai karena dukungan lebih kurang 3,5 juta unit usaha, yang merupakan 90 persen dari total unit usaha industri nasional.

Jumlah unit usaha tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja sebesar 8,4 juta orang, yang tentunya berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional serta mengurangi kemiskinan.

Menperin menambahkan, IKM memiliki peran yang strategis dalam perekonomian nasional, di mana hal ini sejalan dengan Visi Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJMN) 2015 - 2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

Untuk lebih meningkatkan peran tersebut, lanjut Menperin, pemberdayaan IKM diarahkan untuk memiliki tujuan jangka menengah guna mewujudkan industri kecil dan industri menengah yang berdaya saing.

Selain itu juga berperan signifikan dalam penguatan struktur industri nasional, pengentasan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, serta menghasilkan barang dan/atau jasa Industri untuk keperluan ekspor.

Pada 2014, pertumbuhan industri pengolahan non-migas secara kumulatif sebesar 5,36 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (PDB) pada periode yang sama sebesar 5,01 persen.

Pada periode Januari – Desember 2014, nilai ekspor produk industri pengolahan non-migas mencapai 117,33 miliar dollar AS, sedangkan nilai impor mencapai 123,83 miliar dollar AS sehingga neraca perdagangan industri pengolahan non-migas pada periode yang sama sebesar –6,5 miliar dollar AS (neraca defisit).

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015