Dalam jangka pendek ini IHSG BEI masih berada dalam area tren penguatan jangka pendeknya
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka melemah sebesar 8,11 poin di tengah aksi tunggu sebagian pelaku pasar saham yang sedang menanti beberapa data pendukung bagi industri pasar modal Indonesia.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 8,11 poin atau 0,15 persen menjadi 5.452,46. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,06 poin (0,22 persen) ke level 949,94.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa minimnya sentimen positif bagi pasar modal mendorong IHSG BEI kembali bergerak melemah, pelaku pasar saat ini sedang menanti beberapa data laporan kinerja emiten serta laporan produk domestik bruto (PDB) Indonesia untuk periode kuartal I 2015.

Di tengah penantian itu, menurut dia, pelaku pasar saham cenderung melakukan posisi aman dengan melepas sebagian portofolio asetnya. Di sisi lain, nilai tukar rupiah yang kembali bergerak melemah menembus level Rp12.900 per dolar AS menambah dorongan bagi sebagian pelaku pasar untuk menahan aksi beli saham.

"Kami memperkirakan sebagian pelaku pasar saham akan kembali melakukan short term trading," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi indeks BEI untuk kembali bergerak ke area positif masih terbuka, ekspektasi laporan kinerja emiten dan data ekonomi domestik masih cukup baik.

"Dalam jangka pendek ini IHSG BEI masih berada dalam area tren penguatan jangka pendeknya," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 92,32 poin (0,33 persen) ke 27.942,81, indeks Bursa Nikkei naik 227,18 poin (1,14 persen) ke 20.136,27, dan Straits Times melemah 4,75 poin (0,12 persen) ke posisi 3.504,15.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015