Sanaa (ANTARA News) - Sedikitnya 63 orang tewas dan puluhan lagi cedera dalam pertempuran antara kelompok Al-Houthi dan petempur suku yang setia kepada Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, serta serangan udara pimpinan Arab Saudi di Yaman Selatan.

Beberapa sumber mengatakan pada Sabtu (25/4) semua pihak yang berperang tak memiliki keinginan untuk gencatan senjata setelah lebih dari satu bulan pertempuran.

Para pejabat mengatakan serangan udara pimpinan Arab Saudi dilancarkan terhadap tempat pertemuan anggota Al-Houthi pada Sabtu pagi di Daerah Shakra, Provinsi Abyan, Yaman Selatan, sehingga menewaskan sedikitnya 20 petempur Al-Houthi dan melukai banyak orang lagi. Mereka mengatakan anggota milisi Syiah Al-Houthi bergerak untuk memperkuat pertahanan mereka di Provinsi Aden, yang bertetangga.

Sementara itu, petempur suku pro-Hadi menyergap satu rombongan anggota Al-Houthi bersenjata di Kota Lowder di Provinsi Abyan, dan menewaskan sembilan orang, kata pejabat yang sama,.

Seorang komandan senior di Provinsi Adh-Dhalea di bagian selatan negeri tersebut mengatakan, "Pertempuran sengit berkecamuk antara pasukan Al-Houthi dan anggota milisi pro-Hadi sejak Sabtu pagi, sehingga menghancurkan sejumlah kantor pemerintah dan gedung permukiman."

"Menurut laporan awal yang datang dari medan tempur, lebih dari 12 anggota Al-Houthi dan delapan petempur suku tewas dan 30 orang lagi cedera dari kedua pihak," kata komandan militer yang tak ingin disebutkan jatidirinya seperti dilaporkan Xinhua.

Kelompok Al-Houthi, yang merebut Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada September tahun lalu, telah bergerak maju ke provinsi Yaman Selatan setelah Hadi menyelamatkan diri ke Arab Saudi pada Maret, ketika tempat pengungsian terakhirnya, Kota Aden, dikepung oleh petempur Al-Houthi.

Di Provinsi Lahj di bagian selatan negeri tersebut di sebelah utara Kota Pelabuhan Aden, anggota milisi suku pro-Hadi menyergap rombongan kelompok Al-Houthi, dan menewaskan tujuh orang di lokasi, kata satu sumber keamanan.

Sementara itu, pesawat tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi meningkatkan serangan udara mereka terhadap kota besar yang dikuasai Al-Houthi di Kota Aden dan sekitarnya, tempat pertempuran sengit di jalan telah berkecamuk selama lebih dari satu bulan.

Warga setempat mengatakan kepada Xinhua, "Jet tempur pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi beberapa kali membom Istana Presiden di Kabupaten Crater, dua tempat bersejarah, pusat imigrasi dan pembuatan paspor serta dua gedung sekolah yang semuanya dikuasai pasukan Al-Houthi."

(C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015