Jakarta (ANTARA News) - Minyak tumpah mencemari Sungai Hudson pada Minggu setelah percikan api trafo dan ledakan sehari sebelumnya di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Indian Point, sebelah utara  New York City. Gubernur New York Andrew Cuomo mengaku mengkhawatirkan kerusakan lingkungan.

Cuomo mengunjungi PLTN untuk pengarahan pada Minggu. Gubernur, yang sebelumnya  menyeru PLTN ditutup karena terlalu dekat ke kota New York yang padat penduduk, juga mengunjungi PLTN pada Sabtu.

Saat trafo meledak, minyak bocor ke dalam tangki penampung yang kemudian meluap hingga ke sungai.

Cuomo mengatakan, para petugas berusaha menahan dan membersihkan tumpahan minyak namun belum bersih mengingat banyaknya minyak yang tumpah.

"Jika Andan ada di sana, Anda akan melihat kilapan minyak di semua sudut di mana trafo terbakar, dan itu adalah area yang penting yang tertutup minyak, busa dan air," kata Cuomo.

Ledakan trafo dan api yang terjadi di reaktor nuklir berjarak 65 kilo meter sebelah utara New York itu  segera dipadamkan. Api memicu penutupan tiga unit reaktor PLTN, sementara dua reaktor masih terus beroperasi.

"Apa pun yang terjadi di pembangkit ini jelas-jelas meningkatkan kekhawatiran karena kedekatannya dengan kota terbesar di AS," kata Cuomo.

Cuomo mengatakan kru darurat mengira apinya di luar tapi api menyala kembali dan harus dipadamkan lagi.

Trafo berlokasi sekitar 300-400 kaki dari reaktor, sedangkan pembangkit yang dibangun pada 1960-an tersebut memiliki sekitar 1.000 pekerja.

Itu adalah satu dari 99 pembangkit nuklir berlisensi yang beroperasi di Amerika Serikat dan menghasilkan 20 persen pasokan listrik di AS, tulis Komisi Peraturan Nuklir seperti dikutip Reuters.



Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015