Ini belum berakhir dan kami akan berjuang sampai akhir"
Munchen, Jerman (ANTARA News) - Pep Guardiola menjanjikan Bayern Munchen berjuang habis-habisan pada leg kedua semifinal Liga Champions Rabu dini hari WIB lusa dalam misi nyaris mustahil menggagalkan Barcelona tampil pada final kedelapannya.

Bayern memburu mukjizat di Allianz Arena setelah kalah 0-3 pada leg pertama di Camp Nou Kamis dini hari WIB pekan lalu ketika Lionel Messi tampil menawan dengan dua golnya.

Sejauh ini tidak ada satu pun tim yang berbalik menang setelah defisit tiga gol pada semifinal Liga Champions.

"Kami semua tahu ini akan menjadi tugas raksasa, tetapi kami tidak akan menyerah," kata penyerang Bayern Thomas Mueller.

Bayern yakin akan mencatat kemenangan bersejarah seperti terlintas dari kalimat kapten timnas Jerman Bastian Schweinsteiger berikut, "Kadang-kadang hal-hal yang sulit dipercaya terjadi di sepak bola dan kami berharap menangkap salah satu momen itu".

Namun kepercayaan diri mereka berantakan karena kalah pada empat pertandingan terakhir sejak menjuarai Liga Utama Jerman untuk ke-25 kalinya dan kalah beruntun yang terlama sejak 1991.

Pada kekalahan terakhir Sabtu pekan lalu, Bayern kalah 0-1 dari Augsburg dan harus bermain dengan sepuluh pemain selama 77 menit setelah kiper cadangan Pepe Reina diusir ke luar lapangan.

Setelah kalah 0-2 dari Leverkusen sepekan sebelum dikalahkan Barcelona, untuk pertama kalinya Bayern gagal mencetak gol pada tiga laga berturut-turut selama 15 tahun.

Berjuang sampai akhir

Namun pelatih Bayern Guardiola, mantan bos Barcelona, menegaskan timnya harus memelihara impiannya tetap hidup.

"Saya realistis, itu adalah satu-satunya cara Anda bisa menang," kata pelatih asal Spanyol yang memperingatkan timnya akan berisiko kecuali mereka bisa meredam serangan Barcelona yang bertabur bintang.

"Impian masih ada dan kami memiliki waktu 90 menit. Tak akan mudah, tapi saya petempur," kata dia.

Sebaliknya, Barca lagi bagus-bagusnya dengan mencetak 19 gol pada empat pertandingan terakhirnya.

Mereka di ambang juara liga setelah mengalahkan tim asuhan David Moyes Real Sociedad 2-0 Sabtu pekan lalu yang membuat mereka empat poin di depan musuh abadi Real Madrid.

Bintang Brasil Neymar kini selalu mencetak gol pada enam lag terakhirnya sehingga sudah mengemas total 35 gol, sedangkan Barca tidak pernah kemasukkan gol pada tujuh laga berturut-turut.

Namun pelatih Barca Luis Enrique tidak percaya Bayern akan tersingkir dari kancah Eropa tanpa berjuang.

"Saya menyaksikan pertandingan itu (Bayern kalah dari Augsburg). Mereka kalah, namun mereka bermain selama 70 menit dengan 10 pemain. Kami akan menderita banyak di Munchen," kata bos Barca ini.

"Mereka adalah lawan yang unik, yang mengetahui bagaimana membalikkan pertandingan-pertandingan penting yang sudah terjadi pada musim ini."

Sejumput harapan, sebagaimana ditegaskan kiper Bayern Manuel Neuer, adalah fakta tim asuhan Guardiola secara mengesankan membalikkan ketinggalan 1-3 pada leg pertama perempatfinal menjadi mengalahkan Porto 6-0 di Munchen dengan lima gol di antaranya tercipta pada 45 menit pertama.

Namun Barca yang sedang menanjak jelas lawan yang berbeda setelah Messi menciptakan dua gol mempesona pada leg pertama, selain satu assist untuk gol Neymar pada menit 94.

"Kami mesti memberikan segalanya. Kami telah berulang kali menunjukkan betapa kami bagus bermain di Munchen," kata top skorer Bayern Robert Lewandowski yang akan kembali bermain dengan pelindung wajah setelah patah tulang hidung dan tulang pipinya hampir dua pekan lalu.

"Ini belum berakhir dan kami akan berjuang sampai akhir," kata dia seperti dikutip AFP.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015