Jakarta (ANTARA News) - Ilmuwan sedang mengembangkan kacamata pencegah mabuk udara khusus untuk penumpang pesawat. 

Mabuk udara diperkirakan terjadi akibat kontradiksi antara informasi dari mata ke otak dan sinyal yang diterima telinga bagian dalam yang mempengaruhi keseimbangan.

Jika Anda sedang duduk dan melihat kursi di depan, mata menyampaikan informasi bahwa Anda sedang diam, tidak bergerak, namun telinga dalam merasakan gerakan pesawat.

Ahli teknologi dari Flow IFE London mengklaim telah menciptakan solusi mabuk udara dengan satu set kacamata virtual-realitas yang menampilkan gambar horison yang bereaksi sesuai gerakan pesawat, sehingga semua indera melihat dan merasakan hal yang sama.

Namun harga kacamata itu juga selangit, sampai 500 euro atau sekira Rp7,2 juta, demikian seperti dilansir Daily Mail.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015