Tujuan utama dari kegiatan penanaman pohon bakau ini untuk mendukung perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup di sepanjang daerah pantai dengan memperkuat daya tahan terhadap longsor dan erosi,"
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan elektronik Toshiba Corporation akan menanam sebanyak 70.000 pohon bakau dengan total pendanaan 56.000 dolar AS dalam kurun waktu tiga tahun di Brebes, Jawa Tengah.

"Tujuan utama dari kegiatan penanaman pohon bakau ini untuk mendukung perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup di sepanjang daerah pantai dengan memperkuat daya tahan terhadap longsor dan erosi," kata GM Tanggung Jawab Sosial Toshiba Corporation Keisuke Omori di Jakarta, Selasa.

Penanaman tersebut juga untuk membantu peningkatan kapasitas dari komunitas lokal yang melakukan penanaman dan pemeliharaan.

"Kami merasa bangga karena dapat menjadi bagian dari kegiatan ini dan berharap dapat memberikan sumbangan atas tujuan Toshiba dalam meningkatkan keberlanjutan dari planet Bumi. Kami percaya bahwa konservasi keanekaragaman memungkinkan manusia untuk hidup berdampingan dengan dan mendukung keberlanjutan dari ekosistem yang disediakan oleh alam," jelas dia.

Pihaknya menambahkan perlindungan merupakan salah satu dari lima lingkup area dalam kontribusi sosial perusahaan itu.

Lingkup lainnya mencakup kesejahteraan sosial, mendorong kebudayaan dan olahraga, pembelajaran ilmu dan teknologi dan memperkuat pertukaran dan persahabatan antar bangsa.

Brebes dipilih karena keberadaan ekosistem pantai bakau yang luas dan penting bagi adaptasi perubahan cuaca dan pencegahannya.

Hutan bakau dikenal sebagai "awal kehidupan" yang mana pohon itu mampu membawa keanekaragaman hayati dan membuatnya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat.

Pohon bakau juga berfungsi sebagai pemecah ombak alami. Pohon bakau juga menyerap karbon dioksida dan dapat mengurangi polusi udara.

"Kami menargetkan bisa menanam 1,5 juta pohon di seluruh dunia pada 2025, yang bertepatan dengan ulang tahun ke-150 Toshiba Foundation," tukas dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015