Mataram (ANTARA News) - Suhu yang dingin pada perhelatan Jazz Gunung 2015 di Gunung Bromo, Katim, tidak membuat penyanyi Tulus merasa kesulitan.

"Lebih nyaman kalau dingin karena aaya gampang keringatan," kata Tulus saat ditemui di Mataram, Selasa.

Menurut laki-laki bernama Muhammad Tulus ini, bernyanyi, seperti berbicara, membutuhkan pekerjaan dari organ dalam tubuh yang akan terasa lebih nyaman saat sudah panas.

"Yang harus dipersiapkan, lebih hangat di organ dalam," kata pelantun "Sewindu" ini.

Tulus memberlakukan latihan intensif untuk penampilan pertamanya di Jazz Gunung ini sama seperti perhelatan lainnya.

"Pendekatan aransemen yang lebih kental nuansa jazz-nya," kata dia.

Tulus telah dua kali diundang main di perhelatan tersebut namun baru sekarang berkesempatan tampil karena jadwal yang sesuai.

Jazz Gunung yang berlangsung pada 12-13 Juni akan menampilkan Yuri Jo, gitaris kelahiran Indonesia yang sekarang menetap di Australia, bersama grupnya Yuri Jo Collective serta Jay & Gatra Wardaya dari Yogyakarta yang berkolaborasi dengan dua musisi Korea Selatan.

Musisi Djaduk Ferianto sebagai kurator penampil Jazz Gunung mengatakan ada berbagai pertimbangan dalam memilih siapa saja musisi yang dapat tampil di perhelatan yang menginjak tahun ke-8.

"Saya lihat dulu temanya apa, baru tentukan siapa pengisinya," imbuh pimpinan Ring of Fire itu.

Bahkan, dia kerap harus menolak permintaan rekan-rekan musisi yang ingin tampil dan memasukkan mereka ke daftar antre penampil Jazz Gunung tahun berikutnya. Nnnn

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015