Biak (ANTARA News) - Keluarga almarhum Sertu Irianto Sili, korban kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules di Medan, berencana menguburkan jasad prajurit Paskhas tersebut di tempat permakaman Islam (TPI) Kampung Sorido, Distrik Biak Kota, Kamis.

Informasi tersebut disampaikan Komandan Bataliyon Pasukan Khas 468 Sarotama Letkol (Psk) Paulus Purwadi di rumah duka kompleks TNI STAB Baling-baling Kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa, Rabu (1/7) malam.

Ia menyebut, rencana kedatangan jasad almarhum dijadwalkan pada Kamis pagi dan langsung dibawa ke rumah duka kompleks TNI AU untuk dilakukan pemakaman di TPU Islam Sorido.

"Sesuai permintaan keluarga almarhum jenazah Sertu Irianto akan dimakamkan berdekatan dengan orang tuanya," ujarnya.

Sebagai bentuk penghormatan, menurut Danyon Purwadi, akan dilakukan upacara militer untuk penerimaan dan pelepasan jasad prajurit Paskhas ke tempat peristirahatan terakhir.

"Saya telah diberikan tugas dari kesatuan untuk menjadi irup (inspektur upacara) pada upacara militer melepas jasad almarhum Sertu Irianto," ungkap Letkol Paulus Purwadi.

Di rumah duka almarhum Sertu Irianto terdapat berbagai karangan bunga dari komandan satuan TNI, komandan Paskhas 468 Sarotama serta berbagai keluarga dan kerabat Sertu Irianto.

Berdasarkan data, Irianto berangkat dengan pesawat Hercules C 130 untuk melakukan tugas pengamanan rutin di satuan radar Tanjung Pinang. Namun, nahas pesawat militer buatan tahun 1964 yang ditumpanginya mengalami kecelakaan jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan, Sumatera Utara.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015