... ia mengaku memang bertugas untuk merekrut dan membunuh saat terjadi pertempuran dan juga menginterogasi pasukan musuh...
Sydney (ANTARA News) - "Kapten Dragan", seorang penjahat perang Serbia, akan diterbangkan dari Australia ke Kroasia, Kamis ini, untuk diadili atas tuduhan penyiksaan dan pembunuhan.

Dragan Vasiljkovic, si "Kapten Dragan" itu, komandan paramiliter kelompok pemberontak Serbia yang menentang berpisahnya Kroasia dari Yugoslavia, diincar atas perannya dalam perang kemerdekaan Kroasia antara 1991-1995.

Pria kelahiran Beograd berusia 60 tahun itu, yang telah mendapatkan kewarganegaraan Australia, selalu membantah keterlibatannya dalam kejahatan perang.

Tapi kepada media, ia mengaku memang bertugas untuk merekrut dan membunuh saat terjadi pertempuran dan juga menginterogasi pasukan musuh.

Setelah melalui negosiasi panjang selama sepuluh tahun, Canberra pada 2012 akhirnya setuju untuk mengekstradisi Dragan dan surat kabar The Australian yang pertama kali mengungkap identitas Dragan pada 2005, melaporkan bahwa pria tersebut akan diterbangkakan dari Sydney, Kamis (9/7) menuju Kroasia.

Jika nantinya Dragan meninggalkan Sydney, Vasiljkovic akan menjadi tersangka penjahat perang pertama yang berhasil diekstradisi oleh Australia.

Pengacara Darko Stanich kepada radio SBS mengatakan, pengadilan di Split telah menunjuk dia untuk mewakili Vasiljkovic sejak menjadi warga Australia dan berganti nama menjadi Daniel Snedden.

"Nyatanya ia adalah warga negara Australia pertama yang diekstradisi ke negara lain, tanpa proses pengadilan," kata Stanich.

"Jika ia dipenjara, bukan berarti ia benar-benar bersalah. Bersalah atau tidak akan ditentukan melalui proses pengadilan," katanya.

Vasiljkovic pertama kali ditangkap di Australia pada 2006 setelah Zagreb meminta ekstradisi dan ia kemudian mendekam selama hampir empat tahun di penjara sampai Pengadilan Federal membebaskannya.

Ia dibebaskan dengan jaminan pada September 2009, tapi menghilang pada Maret 2010, setelah pengadilan menyatakan akan mengekstradisinya untuk menghadapi pengadilan Kroasia.

Vasiljkovic sempat buron selama lebih dari 40 hari sebelum polisi berhasil menangkapnya di New South Wales dan kemudian dikirim ke penjara Sydney.

Menurut laporan The Australian, yang selalu mengikuti sepak terjang penjahat perang itu, Vasiljkovic menghadapi tiga tuduhan, diantaranya menjadi komandan pasukan brigade Baret Merah pada 1991 yang menyiksa dan membunuh tawanan perang.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015