Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia membantah keluhan sebagian warga yang menyatakan bahwa perusahaan negara tersebut telah mengutamakan agen penjual tiket mudik daripada masyarakat yang langsung membeli tiket dari KAI.

"Kami tidak membuka semua penjualan tiket secara adil kepada masyarakat maupun ke agen penjual kembali tanpa ada pengutamaan kepada siapa pun," kata Senior Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasional I Bambang S. Prayitno kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, sebagian warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan tiket kereta api melalui sistem pemesanan "online" karena laman resmi dari PT KAI selalu tidak dapat diakses pada saat tiket mulai dijual. Manajemen perusahaan sendiri pada saat itu beralasan bahwa banyaknya pengunjung website pada saat bersamaan telah menyebabkan server mati.

Setelah server normal kembali beberapa jam kemudian, tiket sudah habis terjual. Namun, di tengah situasi yang demikian, beberapa agen penjual tiket pihak ketiga, seperti PadiCiti, justru berani menawarkan tiket pre-order kepada masyarakat sebelum PT KAI menjualnya pada 90 hari sebelum tanggal keberangkatan.

PadiCiti dalam laman resminya menyatakan: "Tidak perlu antre dan begadang lagi! Mudik lebaran 2015 sudah tersedia melalui pre-order."

Sebagaimana diketahui, masyarakat umum yang hendak mendapatkan tiket mudik harus begadang hingga pukul 24.00 pada tanggal tertentu sekitar tiga bulan yang lalu untuk mendapatkan tiket.

Tersedianya tiket pre-order dari PadiCiti telah memunculkan dugaan bahwa agen tersebut telah mendapatkan jatah alokasi khusus dari PT KAI.

Dugaan itulah yang dibantah oleh Bambang.

"Agen boleh saja memasang penjualan tiket pre-order satu tahun sebelum hari keberangkatan. Akan tetapi, PT KAI hanya menjualnya 90 hari sebelumnya. Soal yang lain saya tidak tahu," kata dia.

Di sisi lain, Bambang juga mengaku tidak mengetahui pembedaan jalur bagi masyarakat dan agen penjual untuk mendapatkan tiket.

Dalam sebuah forum Kaskus berjudul "Misteri Tiket Mudik Kereta Api 2015" yang sempat menjadi perbincangan hangat pengguna internet, seorang yang mengaku agen penjual tiket ber-ID Kaskus (idlamadibanned) mengatakan bahwa dirinya mempunyai jalur khusus untuk mendapatkan tiket kereta api yang berbeda dari pembeli pada umumnya.

Jika pembeli umum harus mengunjungi https://tiket.kereta-api.co.id/, akses bagi agen penjual berada di http://agen.railticket.kereta-api.co.id.

Menurut (idlamadibanned), server bagi agen jauh lebih stabil daripada laman resmi PT KAI sehingga agen bisa dipastikan akan mendapatkan tiket tanpa mengalami masalah.

"Saya tidak mengetahui persoalan tersebut," kata Bambang saat dikonfirmasi mengenai pembedaan jalur pembelian tiket bagi agen dan bagi masyarakat umum.

Kepada masyarakat yang tidak mendapatkan tiket Lebaran, Bambang menyarankan untuk terus mengunjungi situs resmi PT KAI guna memeriksa ketersediaan tiket karena banyak pembeli yang membatalkan pesanannya.

Secara keseluruhan, Stasiun Senen dan Stasiun Gambir di Jakarta telah memberangkatkan lebih dari 380.000 penumpang pada H-7 sampai hari Selasa (14/7) kemarin.

Pewarta: G.M. Nur Lintang Muhammad
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015