Jakarta (ANTARA News) - Laba bersih PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada semester I 2015 mencapai Rp11,8 triliun, relatif stagnan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp11,72 triliun.

"Di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang sedang melambat serta tekanan ekonomi global, kami mencatat peroleh total pendapatan sebesar Rp46,2 triliun atau tumbuh 19,5 persen, dengan laba bersih Rp11,8 triliun," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat.

Asmawi menuturkan perolehan total pendapatan tersebut didukung oleh meningkatnya pendapatan bunga yang mencapai Rp39,9 triliun atau tumbuh 18,4 persen secara tahunan.

Komponen pendapatan bunga memberikan kontribusi sebanyak 86,4 persen dari total pendapatan yang diperoleh BRI.

Sementara itu, sumber pendapatan lainnya berasal dari pendapatan non-bunga yang mencapai Rp5,6 triliun atau tumbuh 46,9 persen secara tahunan.

Adapun kenaikan pendapatan non bunga tersebut didominasi oleh peningkatan pendapatan jasa (fee based income) yang tumbuh sebesar 32,4 persen menjadi Rp3,5 triliun.

"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada transaksi e-banking yang tumbuh 80,4 persen menjadi Rp778,1 miliar year on year," kata Asmawi.

Hingga akhir Juni 2015, lanjut Asmawi, BRI penyaluran kredit BRI mencapai Rp503,6 triliun atau tumbuh 9,7 persen secara tahunan. Kredit di segmen mikro mencatat pertumbuhan sebesar 15 persen menjadi Rp165,8 triliun, sedangkan di segmen ritel tumbuh 11,8 persen menjadi Rp187,3 triliun.

Adapun kredit di segmen menengah turun tipis 2,9 persen menjadi Rp18,9 triliun, sedangkan kredit korporasi naik 2,8 persen menjadi Rp131,5 triliun.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015