Makassar (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mendorong perusahaan pengolahan biji kakao PT Mars Symbioscience untuk meningkatkan produktivitas petani kakao dari 0,5 ton per hektare menjadi 2 ton per hektare.

"Kami dorong PT Mars untuk meningkatkan produksi petani lokal dari setengah ton menjadi 2 ton (per hektare) dan mereka mampu," kata Husin dalam kunjungan kerjanya ke pabrik pengolahan kakao PT Mars Symbioscience Indonesia, di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Dia berpendapat peningkatan produktivitas petani mengembangkan industri pengolahan biji kakao di Sulawesi Selatan.

"Saya yakin Sulawesi Selatan akan maju pesat. Industri sumber daya alam seperti cokelat memiliki nilai ekspor cukup besar sehingga kami dorong supaya terus maju," imbuh Husin.

Dalam kunjungan itu Saleh Husin juga berdikusi dengan tim manajemen PT Mars terkait pengembangan investasi sektor industri kakao di Indonesia.

Ruud Engbers selaku Presiden Direktur PT Mars Symbioscience Indonesia mengatakan, telah mendirikan pusat penelitian di lokasi tertentu untuk menerapkan prinsip pertanian kakao yang menguntungkan bagi petani.

"Petani perlu didorong untuk mengolah kebunnya sehingga bekerja lebih baik dan berinvestasi untuk masa depannya," kata Engbers.

"Di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, kami mendirikan Cocoa Akademy yang menyediakan pelatihan agronomi dan bisnis kepada petani dan ahli kakao," ujar Engbers.


Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015