Kuta, Bali (ANTARA News) - Seluruh jadwal penerbangan dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, dibatalkan mulai pukul 12.00 hingga diperkirakan pukul 18.00 WITA karena sebaran abu vulkanik Gunung Raung.

"Berdasarkan pengamatan dari instansi terkait, maka kami putuskan untuk menutup kembali bandara setelah abu vulkanik Gunung Raung mengganggu penerbangan dari dan ke Bali," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, Trikora Harjo di Crisis Center Ngurah Rai di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menyampaikan peringatan kepada seluruh maskapai penerbangan mengenai penutupan bandara itu.

Ia mengatakan Angkasa Pura akan terus memantau perkembangan cuaca dan menyatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan bandara bisa dibuka sebelum pukul 18.00 WITA bila kawasan udara telah bebas dari abu vulkanik.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan bandara bisa dibuka apabila udara sudah bebas dari abu vulkanik. Ini sangat tergantung dengan kondisi cuaca," ucapnya.

Pada Rabu (5/8), 14 jadwal penerbangan Jetstar dan Virgin Australia dari dan ke Bali dibatalkan.

Selain dua maskapai penerbangan dari Australia itu, maskapai Emirates Airlines juga membatalkan penerbangan rute Dubai-Denpasar.

Sejak beberapa minggu terakhir, aktivitas vulkanik gunung tertinggi kedua di Jawa Timur itu meningkat.

Saat ini gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu telah memuntahkan abu vulkanik yang mengarah ke barat daya dan selatan.

Selain Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi juga ditutup karena sebaran abu vulkanik Raung.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015