Jayapura (ANTARA News) - Komisi II DPR RI mendukung evaluasi pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Menurut Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy yang juga Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi II DPR RI ke Jayapura, Papua, UU Otsus sudah berjalan 15 tahun sehingga pantas untuk dievaluasi.

"Soal pemekaran, evaluasi Otsus Papua, saya kira sudah saatnya dilakukan karena sudah 15 tahun pelaksanaan Otsus ini supaya objektif, pelaksaan Otsus yang 15 tahun itu seperti apa. Soal pemekaran, evaluasi Otsus, revisi UU Otsus serta aspirasi-aspirasi lain tentang Papua, Komisi II DPR RI akan tindak lanjuti dengan membicarakan dengan pemerintah," kata Lukman Edy saat membacakan kesimpulan rapat dengan Pemda Provinsi Papua, Pangdam Kodam XVII Cendrawasih, Kapolda Papua di kantor Gubernur Papua, Kamis.

Terkait dengan dana anggaran pilkada, Komisi II DPR RI berharap dana dicairkan sesudah ditandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

"Evaluasi kita bukan di APBD saja, tapi sampai menandatangani naskah serah terima dana hibah, baru clear. Kalau belum akan timbulkan persoalan," katanya.

Komisi II DPR RI mendukung dan mendorong pihak keamanan TNI Polri untuk antisipasi potensi konflik yang mengganggu keamanan dalam pilkada.

Selain itu, juga disepakati tentang usulan dari Kajati Papua tentang pedoman peradilan pelanggaran pidana umum pada pilkada.

"Berdasarkan masukan dari Kajati, menjadi tugas kami untuk mendorong agar pemangku kepentingan segera buat pedoman peradilan pelangaran pidana umum pada pilkada. Kajati bilang belum ada pedomannya. Kita di Komisi II DPR RI juga belum membahas pedoman penanganan pidana pada pilkada ini. Kita akan bicarakan dengan Bawaslu pusat dan Jaksa Agung atau MA, akan kita lakukan dalam rangka menyusun mekanisme pedoman peradilan umum," kata Lukman Edi.

Sementara itu, Kapolda Papua yang diwakili oleh Karo Ops Polda Papua, Kombes Tatang, jumlah anggaran yang disetujui untuk pengamanan pilkada serentak sebesar Rp29,9 miliar dari usulan Rp52,2 miliar.

"Anggaran pengamanan pilkada untuk 11 wilayah yang akan menggelar pilkada, sudah disetujui Rp29,9 miliar. Dana itu belum cair dan akan cair jelang kampanye," kata Tatang. Sementara itu, untuk jumlah personil, Polri juga melibatkan 2.000 personel TNI.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015