Kupang (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan Roeslani mengatakan, perombakan kabinet (reshuffle) yang dilakukan Presiden Joko Widodo telah memberikan harapan positif bagi dunia usaha Indonesia.

"Perubahan konfigurasi kabinet yang diumumkan Rabu (12/8), khususnya di bidang ekonomi, menunjukkan bahwa pemerintah paham dengan perlambatan ekonomi saat ini, dan akan segera mengupayakan solusinya," katanya dalam siaran pers yang diterima Antara Kupang, Kamis.

Menurut dia, langkah yang diambil Presiden Joko Widodo, menjadi penting dan merupakan salah satu daya dorong bagi dunia usaha Indonesia.

"Perubahan kabinet ini merupakan pesan yang sangat penting bagi dunia usaha saat ini. Dan setidaknya menyurutkan ketidakpastian dan rumor yang ada selama ini," tambahnya.

Dia mengatakan, isu dan rumor yang dihembuskan tentang perombakan kabinet sejak dua bulan terakhir, telah memberikan dampak ketidak pastian bagi dunia usah Indonesia. Hal itu sangat berdampak kepada tren negatif perkembangan ekonomi di hari-hari tersebut.

Dengan kepastian perombakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo, juga termasuk sejumlah menteri di bidang ekonomi itu, telah memupuskan rumor tersebut dan memberikan kepastian bagi dunia usaha Indonesia.

"Tren positif di dunai usaha Indonesia yang tentunya akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi kita sudah tentu mulai terjadi," katanya.

Terkait figur-figur baru yang mengisi kabinet pascareshuffle, Rosan menggarisbawahi ketokohan dan pengalaman beberapa tokoh yang kini menjadi anggota kabinet, khusus di bidang ekonomi.

"Indonesia saat ini sangat butuh ekonom yang berkelas dunia. Kalau tidak berbagai reformasi yang dilakukan di bidang ekonomi bisa tumpang tindih atau tidak konsisten," katanya.

Dikatakannya, figur Darmin Nasution yang ditunjuk Presiden sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, adalah ekonom senior yang berpengalaman di perpajakan dan moneter. Hal itu tentunya akan lebih mampu mengatur dan menata hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan dan situasi ekonomi yang lebih baik.

Dalam konteks tersebut, lanjut Rosan, secara kelembagaan Kadin Indonesia siap membuka ruang kerja sama dalam sejumlah aspeknya untuk kepentingan pertumbuhan dunia usaha dan perkembangan ekonomi di negara ini. "Kerja sama itu tentunya akan dilakukan dengan tim ekonomi yang ada tersebut," katanya.

Presiden Joko Widodo melantik enam menteri dan pejabat setingkat menteri dalam Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).

Keenam menteri yang dilantik itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Luhut akan merangkap jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, yang ia jabat sebelumnya.

Ekonom Rizal Ramli dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Rizal menggantikan posisi Indroyono Soesilo. Selanjutnya, Thomas Trikasih Lembong dilantik sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Sementara Sofjan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago.

Adapun mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dilantik sebagai Menko Perekonomian. Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI Perjuangan, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjajanto.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015