Liverpool (ANTARA News) - Brendan Rodgers membela diri perihal apa yang dianggap sebagai perubahan gaya bermain Liverpool akibat masuknya Christian Benteke, dan mengatakan penyerang bertubuh tinggi asal Belgia itu memberi elemen sulit diprediksi kepada timnya, sesuatu yang tidak mereka miliki pada musim lalu.

Liverpool akan melawat ke Stadion Emirates untuk berhadapan dengan Arsenal pada Senin malam, sambil berharap dapat mempertahankan start sempurna mereka musim ini setelah meraih kemenangan 1-0 pada dua pertandingan sebelumnya.

Benteke yang memiliki tinggi badan 1,93 meter, yang didatangkan dari Aston Villa dengan nilai transfer yang dilaporkan sebesar 32,5 juta pound pada bursa transfer musim panas, mencetak gol pada penampilan perdananya di Anfield untuk klub Merseyside, untuk mengamankan tiga angka saat melawan Bournemouth pada pekan lalu.

"Ketika Anda mendatangkan profil pemain tertentu, itu memberi Anda opsi-opsi lain," kata Rodgers, yang menjual penyerang jangkung lainnya Andy Carroll saat ia memulai masa kerjanya di Liverpol, karena penyerang itu tidak sesuai dengan gaya bermain cepat penuh energi yang ingin diimplementasikan sang pelatih.

"Salah satu hal kunci dalam membawa Chistian kemari, pertama dan yang utama, bahwa ia dapat bermain sepak bola," kata sang pelatih.

"Seperti yang telah Anda lihat, sentuhannya bagus. Kemampuannya untuk membawa para pemain ke permainan, apakah dengan kakinya atau dengan sedikit sentuhan kepala, merupakan kemampuan hebat," tambah pria asal Irlandia Utara ini.

"Apa yang ia berikan kepada kami adalah ancaman di kotak penalti; ketika bola datang, ia merupakan penyerang yang ada di area itu."

"Ada cara-cara lain untuk menjaga permainan tetap hidup, namun ketika Anda memiliki pemain bertubuh 6 kaki 4 inci seperti Christian, ketika bola datang ke kotak penalti, karena kemampuan fisik dan mobilitasnya itu membuat pertandingan tetap hidup sedikit lebih lama," kata Rodgers.

Sang pelatih membantah anggapan bahwa masuknya pemain Belgia berusia 24 tahun itu menghasilkan hilangnya gaya bermain yang ia terapkan untuk membangun tim dalam tiga musim terakhir.

"Ini bukan masalah kami menyodorkan bola ke kotak penalti dan memainkan bola kedua. Saya tidak menentangnya. Ini bukan kompromi," kata Rodgers.

"Saya katakan pada awal musim bahwa kami menginginkan permainan kami tidak dapat diprediksi."

"Kondisi-kondisi permainan kami tidak akan berubah namun mudah-mudahan karena tipe-tipe pemain yang berbeda yang kami miliki, dan penyerang-penyerang yang berbeda pada khususnya, itu memberi kesulitan diprediksi terhadap permainan kami, yang merupakan hal penting," tambahnya. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RF/A016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015