Jakarta (ANTARA News) - Fujitsu, penyedia solusi bisnis berbasis ICT, mengumumkan pembukaan kembali beasiswa bagi warga Indonesia yang memenuhi syarat untuk turut berpartisipasi dalam program pendidikan singkat "Spring Course of the Global Leaders for Innovation and Knowledge 2016" dan tergabung dalam Fujitsu Scholars angkatan ke-34.

Penyelenggaraan program beasiswa pendidikan oleh Fujitsu ini bertujuan menyempurnakan visi kepemimpinan bagi para calon-calon pemimpin bisnis masa depan.

Menurut Managing Director, Fujitsu Indonesia, Achmad S. Sofwan, saat ini di kawasan Asia tengah berlangsung transformasi di mana manusia dan perusahaan sama-sama saling mendambakan terciptanya inovasi-inovasi baru.

"Program beasiswa yang ditawarkan oleh Fujitsu melalui program 2016 Spring Course of the Global Leaders for Innovation and Knowledge menjadi pengukuhan akan komitmen Fujitsu dalam turut membentuk dan menciptakan pemimpin-pemimpin baru masa depan yang memiliki kecakapan tinggi serta mampu menyesuaikan diri dengan segala dinamika global yang tengah terjadi,” tambah dia.

Beasiswa yang ditawarkan tersebut  mencakup seluruh biaya kuliah, serta pengeluaran untuk transportasi dan akomodasi yang dikeluarkan selama berlangsungnya program pendidikan, mulai 21 Februari hingga 3 Juni 2016 yang akan diselenggarakan oleh Fujitsu-JAIMS Foundation di empat negara berbeda, meliputi Jepang, Amerika (Hawaii), Thailand, dan Singapura.

Batas akhir pendaftaran Program Beasiswa Fujitsu Angkatan ke-34 adalah tanggal 11 September 2015 siang waktu Jepang (GMT+9).

Beasiswa ini terbuka untuk seluruh peserta yang telah menamatkan kuliah dan memiliki ijazah dengan jenjang sarjana maupun yang sederajat dari berbagai disiplin ilmu, baik itu yang diperoleh dari universitas dalam negeri maupun luar negeri yang telah terakreditasi, dengan mengantongi bekal pengalaman kerja yang relevan dengan bidangnya minimal selama tiga tahun penuh(namun diutamakan untuk mereka dengan pengalaman kerja minimal lima tahun) terhitung hingga saat tanggal pendaftaran.

Persyaratan utama lainnya, peserta wajib memiliki skor TOEFL minimum 577/233/90 (paper/computer/Internet-based), skor TOEIC 750, atau IELTS overall band test dengan skor minimal 6.5 atau lebih tinggi, dengan waktu tes yang diambil antara bulan Oktober 2010 hingga Agustus 2015.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015