Perusahaan kami tertarik dengan Indonesia. Kami akan diskusi dengan seluruh mitra kami untuk kesempatan investasi tersebut
Seoul, Korsel (ANTARA News) - Sejumlah perusahaan asal Korea Selatan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Conrad, Seoul untuk membahas potensi investasi di Indonesia.

"Kami sebelumnya telah berinvestasi di Indonesia sejak tiga tahun lalu. Oleh karena itu, kami mencari sejumlah kesempatan lagi sehingga dengan mendapatkannya akan menghasilkan keuntungan bersama," kata Presiden Perusahaan energi pintar Hyosung, Cho, usai pertemuan bersama Wapres JK pada Kamis pagi.

Menurut Cho, hingga saat ini investasi perusahaannya di Indonesia, yang salah satunya di bidang perkebunan kelapa sawit, mencapai tiga puluh juta dolar AS.

Cho menambahkan pihaknya menginginkan ekspansi investasi di sejumlah bidang antara lain infrastruktur, energi, bahan kimia dan produk turunannya.

"Kendati kami belum memiliki investasi langsung di Indonesia, namun kami memiliki sejarah yang baik dalam investasi di Indonesia. Itulah yang menjadi pondasi kesempatan investasi di masa depan," kata Cho.

Presiden Hyosung menilai investasi di Indonesia sangat menarik dan dapat mendatangkan keuntungan yang baik karena terdapat konsumen yang besar.

"Indonesia negara yang besar, masyarakat yang ramah. Negara itu memiliki banyak potensi sehingga saya melihat sangat banyak sisi terang di Indonesia," jelas Cho.

Wakil Presiden Perusahaan Asuransi Hanwha, Jung In-sub, juga menyatakan kepada JK ketertarikannya untuk melakukan investasi di Indonesia.

"Perusahaan kami khususnya tertarik untuk investasi pada sektor bisnis asuransi di Indonesia. Kami berbincang mengenai seluruh kesempatan itu," kata Jung saat ditemui usai berbincang dengan JK.

Jung menambahkan kendati pada periode 2015 ekonomi Indonesia masih melambat, namun dia yakin pada masa depan keadaan ekonomi RI akan menjadi lebih kuat.

Pemerintah Indonesia, ujar Jung, memiliki kemampuan untuk membangun ekonomi Indonesia melalui pembangunan infrastruktur.

"Perusahaan kami tertarik dengan Indonesia. Kami akan diskusi dengan seluruh mitra kami untuk kesempatan investasi tersebut," kata Jung.

Selain itu, agenda Wapres pada Kamis adalah melakukan pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri Korsel Park Yongmaan, mengunjungi Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn dan menerima Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korsel Yoon Sang-jik.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015