Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang dini Tahun Anggaran 2016 untuk proyek senilai Rp3,7 triliun.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono kepada pers di Jakarta, Jumat, mengakui strategi pelelangan dini dalam pengelolaan pagu anggaran 2016 merupakan pelaksanaan dari Instruksi Menteri PUPR No. 3 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2015 dan Pelelangan Dini Tahun 2016 di Kementerian PUPR.

Ia menjelaskan, pagu anggaran 2016 di kementeriannya telah ditetapkan Menteri Keuangan senilai Rp106,4 triliun, terdiri Rp46,28 triliun (43,5 persen) untuk pengembangan jaringan jalan dan jembatan di bawah tanggung jawab Ditjen Bina Marga.

"Lelang dini tidak bisa dihindari karena kita ingin mengubah cara kerja supaya dalam menjawab tantangan Presiden Joko Widodo yang meminta kemajuan penyerapan dimulai sejak Januari/Februari 2016. Artinya tidak ada acara lain yaitu melakukan lelang dini," kata Taufik.

Selanjutnya Taufik berharap minggu depan ketika Kementerian PUPR melakukan rapat kerja, segera setelah selesai dapat disampaikan pengumuman beberapa paket yang akan dilelang selain Ditjen Bina Marga di Kementerian PUPR.

Sementara itu Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hediyanto Husaini menjelaskan, dari total pagu anggaran Ditjen Bina Marga TA 2016 tersebut, diperkirakan pagu yang akan dilelangkan senilai Rp28,32 triliun.

Adapun paket-paket tahun 2016 di Lingkungan Ditjen Bina Marga yang akan dilaksanakan lelang dini merupakan paket-paket yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik berasal dari dana rupiah murni maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Paket-paket tersebut tersebar di 15 provinsi dengan jumlah keseluruhan paket yang akan dilelangkan (Agustus 2015) sebanyak 61 paket dengan total pagu sebesar Rp3,709 triliun yang terdiri dari 30 paket (Rp1,924 triliun) berasal dari dana rupiah murni dan 35 paket (Rp1,785 triliun) dari dana SBSN.

Hediyanto menerangkan, pelelangan dini Ditjen Bina Marga akan dilanjutkan pada September senilai Rp7,62 triliun, Oktober Rp8,5 triliun, November Rp5,74 triliun, dan Desember Rp2,76 triliun.

Dari seluruh proses tersebut, ditargetkan pada Januari 2016 akan ditandatangani kontrak senilai Rp16,73 triliun.

Pelelangan dini ini dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar keterlambatan yang terjadi tahun ini tidak terulang kembali tahun depan.

"Sehingga totalnya kalau kita akumulasi yang selesai lelang sampai Januari awal, kita sudah selesaikan Rp16,73 triliun atau hampir 10 persen dari anggaran di Ditjen Bina Marga," tambahnya.

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015