"Beberapa masih berpeluang seperti furnitur, tekstil terutama batik, perhiasan, produk kerajinan tangan, industry kreatif,"
Jakarta (ANTARA News) – Pemerintah diharapkan untuk segera berkoordinasi secara terpadu untuk menggenjot ekspor produk demi mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Beberapa masih berpeluang seperti furnitur, tekstil terutama batik, perhiasan, produk kerajinan tangan, industry kreatif," kata pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati kepada Antara News, Sabtu.

Menggenjot eskpor memang tidak mudah, kata Enny, apalagi ekspor Indonesia masih bergantung pada komoditas.

Usaha mikro kecil dan menengah pun mengalami kendala daya beli masyarakat yangmasih kurang.

 Enny melihat agar potensi ekspor dapat menjadi peluang untuk memperbaiki rupiah, perlu intervensi dari pemerintah.

“Perlu injeksi dari pemerintah sehingga peluang yang kita punya bisa terealisasi,” kata Enny.

Pemerintah antara lain dapat membantu promosi atau mendampingiagar produk tersebut dapat dipasarkan di luar negeri.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015